#5

2.8K 140 0
                                    

Reyna sedikit kecewa karena Bela tidak memakan makanannya.

"Aku mau keluar, kamu nggak ingin menitip sesuatu? nanti aku belikan."
Tawaran Reyna

"Nggak..."

"Oh oke"

............

Reyna berjalan keluar kamar, dengan wajah lesuhnya. Lagi lagi usahanya untuk mengajak Bela berteman gagal. Bahkan sampai saat ini ia masih belum tau nama teman sekamarnya itu.
Iapun keluar dari area asrama, dan menuju toko terdekat untuk membeli sebuah lampu tidur.

Mungkin dengan menaruh lampu tidur, kamar mereka tidak akan terlalu terang dan tidak akan terlalu gelap, jadi mereka berdua bisa tidur dengan nyenyak tanpa ada yang harus pindah.


Sementara itu

Bela sedang mendengarkan lagu lewat earphone sambil duduk di tempat tidurnya. Sesekali ia melantunkan lirik lirik dari lagu yang ia dengarkan itu. Kemudian mata Bela tertuju ke gitar coklat milik Reyna, yang ada di atas meja.
Ia melirik ke arah pintu, belum terlihat ada tanda tanda kedatangan Reyna. Iapun berdiri dan mengambilnya.

Perlahan ia memetik sinar gitarnya satu persatu. Dari sinar paling atas sampe ke yang paling bawah berulang ulang. Dari dulu Bela sangat suka melihat orang bermain gitar, iapun ingin sekali memainkannya. Tapi sampai detik ini juga ia sama sekali tidak bisa.

Saat sedang asik memetik metik sinar gitar tanpa nada itu, tiba tiba ponsel Bela berdering. Ia menengok sedikit, terlihat panggilan masuk itu dari Denis sahabatnya. Iapun melepaskan gitarnya ke tempat tidur, dan memgangkat teleponnya di kamar mandi.

Percakapan telepon

"Ia Denis ada apa?"

"Aku dengar dari mama kamu katanya kamu masuk kampus
MEA, berarti kamu masuk asrama dong?"

"Ia nih, ya mau bagaimana lagi. Mama pengen banget aku masuk sini, aku nggak bisa nolak dia."

Saat Bela sedang menelpon di kamar mandi, Reyna datang dengan membawa lampu tidurnya. Ia bisa mendengar suara Bela yang sedang menelpon, ia tidak menghiraukannya dan langsung mencoba memasang lampu tidurnya.

"Lalu bagaimana suasana asrama? enak?"

"Aku sih masih belum terbiasa karena ini pertama kalinya aku masuk asrama."

"Bagaimana dengan teman sekamarmu?"

"Nggak tau, aku belum berkenalan dengannya. Aku masih berusaha menyesuaikan diri denganya karena kepribadian kami benar benar beda."

Sambil memasang lampu tidurnya, Reyna juga mendengarkan baik baik apa yang sedang Bela bicarakan.

"Memangnya kenapa? kalian nggak cocok?"

"Hmm. Aku bahkan harus pindah kamar untuk tidur, dia juga banyak sekali bicara, aku jadi sakit kepala dengernya."

"Apakah dia cantik? orangnya
Seperti apa?"

"Kamu akan terkejut melihatnya. Dia tomboy, penampilannya nggak beda jauh sama kamu. Dia memakai barang barang pria. Aku juga serasa sekamar sama seorang pria."

"Oh ya, aku jadi penasaran"

"

Kamu jangan bilang ini ke mama ku ya, dia pasti nggak akan suka."

Tit...tit...tit...

Tidak lagi terdengar suara dari Denis, dan setelah dilihat ternyata ponsel Bela mati kehabisa baterai.

"Yah ponselnya pake mati lagi"
Gerutu Bela.

Iapun keluar kamar mandi dan melihat Reyna yang sedang duduk di tempat tidur sambil mengelap ngelap gitarnya.

"Eh kamu udah balik?"

Mari tinggalkan jejak kalian guys
----->

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang