#17

1.6K 92 4
                                    

Ke esokan harinya.

Bela sengaja bangun sedikit kesiangan karena hari ini ia tidak ada kelas. Saat ia bangun kamarnya terlihat sepi, bahkan tempat tidur Reyna telah teratur rapih.

"Reyna kemana, apa dia sudah sembuh..."
Kata Bela sambil mengucak ngucak matanya.

Iapun bangun dan membersihkan badannya, setelah selesai tidak lama kemudian Reyna datang dengan membawa paperback coklat.

"Oh kau sudah bangun?"
Ujar Reyna

"Kau dari mana? pagi pagi gini udah ngilang"

Reyna mendekat dan duduk di samping Bela.
"Aku dari cafe bibi beli ini buat kamu"

"Apa itu?"

Reyna pun mengeluarkan kotak berukuran sedang dari dalam paperback yang ia bawa. Setelah di buka, ternyata kotak itu berisi cake coklat dengan cream coklat putih.
Cake itu terlihat sangat cantik dengan hiasan bery di atasnya.

Melihat itu mata Bela langsung berbinar binar, ia tidak menyangka ternyata Reyna tau kue kesukaannya.

"Buat aku..?"

"Hmmm😊"
Reyna menganggukan kepalanya sambil tersenyum, dan Bela pun langsung memeluknya dengan erat sebagai tanda terima kasih.
Tanpa menunggu lagi, mereka langsung memotong kue itu, dan memakannya bersama.

Reyna merasa sangat senang bisa membuat Bela tersenyum bahagia seperti ini, ia akan berusaha perlahan demi perlahan membuat Bela merasakan dan mengerti dengan rasa cintanya.

"Oh iya ngomong ngomong kenapa kamu tiba tiba beli ini buat aku? kan aku nggak lagi ulang tahun."
Tanya Bela

"Pengen aja, memangnya nggak boleh?"

"Makasih ya"
Bela tersenyum lebar dengan memamerkan gigi putihnya.

Tiba tiba Reyna mendekatkan tangannya ke wajah Bela, dan mengelap pipi Bela yang ikut terkena cream kue yang ia makan.
Cream yang di pipi Bela telah terhapus, tapi Reyna masih mengelus ngelus pipi Bela dengan lembut. Mata mereka bertemu dan membuat Bela mulai merasakan jantungnya berdegup kencang.

Bela pun menyingkirka tangan Reyna dari wajahnya.
"Ada sesuatu di wajahku ya?"

"Tadi ada cream yang nyasar ke pipi kamu. Makanya makannya yang bener."

"Aku makannya bener kok. Apa kamu udah sembuh? migranmu udah hilang?"

"Hmm, aku udah baikkan kok."

Ting tong
Terdengar bunyi notifikasi pesan masuk dari ponsel Bela. Seperti biasa pesan masuk itu dari Denis. Bela hanya membacanya sekejap, kemudian  langsung menghabiskan kuenya dan memakai sepatunya.

"Kau mau kemana?"
Tanya Reyna.

"Aku akan pergi sebentar dengan Denis, temenin dia beli keperluannya. Aku juga hari ini nggak ada kelas, jadi kamu nggak perlu nungguin aku pulang ya. Oh iya kalau ada sesuatu langsung kabarin aku, ok. Aku pergi dulu bye bye...."

Reyna tersenyum sambil melambaikan tangan pada Bela, tapi saat Bela keluar dari kamar, senyum Bela langsung pudar. Suasana hati Reyna berubah suram, baru saja ia merasa senang bisa makan kue bersama Bela, sekarang Bela malah pergi.
Reyna mulai merasa takut akan kehilangan Bela, karena Bela mulai banyak menghabiskan waktunya dengan Denis.

........

Bela sampai di mall, tempat yang sudah ia dan Denis tentukan. Denis ternyata telah sampai lebih awal darinya, ia pun menghampiri Denis dan mereka langsung masuk ke toko pakaian.

"Aku ingin membeli beberapa pakaian untuk praktek nanti. Tapi kamu kan tau aku nggak pinter milih, jadi aku ajak kamu untuk bantuin aku. Boleh ya..."
Kata Denis.

"Baiklah, ayo kita milih milih."

Bela mulai mengambil beberapa kemeja lengan panjang dengan motif yang berbeda beda dan memberikannya pada Denis untuk ia coba. Tanpa menunggu lagi, Denis langsung ke ruang ganti dan mencoba semua pakaian yang di berikan Bela.

Satu per satu Denis menunjukannya pada Bela, tapi tidak ada satupun yang Bela rasa cocok untuknya. Bela hanya terus menggelengkan kepalanya saat Denis memakai pakaian itu.
Karena itu pun, mereka kembali mencari pakaian lain dan kembali mencobanya.

.........

Reyna merasa sangat bosan di kamarnya, sendirian tanpa Bela. Ia tidak tau harus melakukan apa dan setelah di pikir pikir, ia akan kembali ke cafe bibinya. Tapi baru saja ia membuka pintu kamarnya, ia kaget melihat Elma yang sedang berdiri di baliknya.

"Elma, kamu bikin aku kaget. Ada perlu apa?"
Tanya Bela.

"Aku ada perlu sama kamu."
Jawab Elma dengan tersenyum

Para pembaca, tolong tinggalkan jejak kalian ya😘

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang