#25

1.1K 47 0
                                    

Perlahan Reyna berjalan menuju asrama, lebih tepatnya menuju kamarnya. Saat ia masuk, ia sedikut terkejut karena Bela tidak ada di kamar.
Ia tidak tau kalau Bela memang tidak ke kamar mereka, melainkan langsung menginap di kamar temannya yaitu kamar 05.

Ia terus menunggu Bela untuk kembali menjelaskan semuanya,tapi sampai larut malam Bela belum juga kembali.

"Bela kemana, apa dia menginap di kamar temannya? Atau mungkin dia pulang ke rumah mamanya...?"
( Pikir Reyna. )

Karena kelelahan, tanpa sadar Reyna akhirnya ketiduran.
Bahkan sampai ke esokan harinya, Bela belum juga kembali. Di kampus pun sama sekali tidak terlihat bayangnya. Reyna mulai khawatir, besok ia akan pergi memulai prakteknya. Semoga secepatnya Bela kembali dan menemuinya sebelum ia pergi.

***

Akhirnya hari untuk Reyna pergi memulai magangnya pun tiba.

Ia, Elma dan bibi telah siap dengan semua barang barang mereka. Mobil yang akan mereka pakai pun telah siap di depan gerbang kampus.
Mata Reyna terus melihati sekitar, sambil sesekali memperhatikan jamnya yang 5 menit lagi akan menunjukan pukul 9.

"Rey, ayo kita harus pergi sekarang. Perjalanan kita sangat jauh."
Teriak Elma dari dalam mobil.

"Tunggu sebentar lagi, aku ingin menunggu Bela."

"Baiklah Rey, tapi jangan terlalu lama ya..."
Sambung bibi.

Reyna berjalan kesana kemari, hatinya tidak akan tenang sebelum ia melihat Bela. Ia sangat khawatir jika Bela nantinya tidak datang.

15 menit berlalu dan Bela belum juga datang.

"Rey, ayo kita sudah harus pergi sekarang."
Teriak bibinya.

Akhirnya Reyna menyerah, dengan hati yang sangat sedih ia melangkah memasuki mobil. Mobilnya pun tanpa menunggu lagi langsung berjalan.
Tapi saat mulai meninggalkan area kampus, Reyna kembali melihat ke arah belakang. Betapa terkejutnya ia melihat Bela yang sedang berdiri tepat di depan gerbang kampus, sambil melambai lambaikan tangan ke arah mereka.

"Bibi cepat berhenti bi, bi ayo berhenti...!"
Kata Reyna yang membuat bibinya pun spontan langsung menginjak rem sehingga mobilnya terhenti.

Tanpa berkata apa apa, Reyna langsung turun dan berlari kembali ke arah Bela.

"Reyna mau kemana sih..."
Elma pun melihat ke arah belakang, dan begitu melihat Bela ia langsung kembali memalingkan wajahnya.

"His kenapa sih dia pake acara datang, ngerusak suasana hati aku aja."
( Batin Elma. )

Sementara itu, Bela yang melihat Reyna sedang berlari ke arahnya, juga ikut berlari ke arah Reyna.
Dan akhirnya mereka pun bertemu.
Reyna langsung memeluknya dengan erat, sangat erat. Seakan melepaskan kerinduannya yang tidak melihat Bela selama 2 hari ini.

Bela pun yang telah berada dalam pelukan Reyna, akhirnya ikut terhanyut. Seakan ia telah melupakan kekesalannya karena Reyna akan pergi dengan Elma.



Guys mari tinggalkan jejak kalian😊

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang