#8

2.2K 132 0
                                    

"Kau mau aku nyanyikan lagu?"
Tanya Reyna sambil mengambil gitarnya

"Boleh, nyanyinya yang bener ya"

Reyna mulai mengatur jarinya, menekan sinar untuk menentukan kunci lagu yang pas. Iapun mulai memetik sinarnya perlahan, menghasilkan nada indah.

🎶🎶🎶

"Telah lama aku nanti tempat indah ini tuk melaburkan, separuh hati ini yang lelah mencari cinta yang sejati kini ku temukan, telah ku temukan."

Reyna mulai memandangi wajah Bela yang terlihat berusaha memalingkan mata darinya.

🎶🎶🎶

"Sungguh ku merasa nyaman di dekatmu, sungguh ku bahagia bila ada kamu. Beruntungnya aku mempunyai kamu kau selalu ada di saat aku......"

"Berhenti.....!"

Reyna belum selesai dengan lagu romantisnya, tapi Bela sudah menyuruhnya untuk berhenti.

"Kenapa? lagunya belum selesai"

"Lagunya bagus, main gitarnya juga bagus, tapi suaramu nggak. Suaramu nadanya naik turun."
Alasan Bela agar Reyna tidak melanjutkan lagunya.

"Hoh yang benar aja."
Reyna memanyunkan bibirnya.

"Kenapa dia harus menyanyikan lagu seperti itu, aku jadi ngerasa aneh."
( Batin Bela )

"Saat bersamanya jantungku kembali berdegup kencang seperti waktu itu. Aneh, perasaan apa ini"
( Batin Reyna ).

"Eh, sebaiknya kamu tidur, aku juga udah mulai ngantuk. Nanti kalau lampunya keburu nyala, aku jadi nggak bisa tidur."

"Sebelum itu, bisa aku minta tolong sesuatu?"

"Apa...?"

"Tolong jangan tidur terlalu jauh. Bukan maksud apa apa, aku hanya takut."
Kata Reyna dengan terbata bata.

Bela menarik napasnya panjang
"Kau ini merepotkan"

Belapun menyingkirkan lilin lilin yang ada di samping tempat tidur Reyna. Mereka lalu mendorong tempat tidur Bela sampai menyatu dengan tempat tidur Reyna, seperti posisi awal mereka datang.

"Sekarang aku akan tidur di samping mu, kau puas?"

"Hehehe makasih ya"
Jawab Reyna

Merekapun naik ke tempat tidur masing masing dan bersiap tidur.
Malam itu Reyna serasa berterima kasih kepada siapapun yang sudah menyebabkan lampunya padam.
Walau ia sangat takut, tapi disatu sisi ia jadi bisa berbincang dengan Bela.

Reyna menutup matanya, berharap saat ia bangun nanti hari harinya akan berubah indah. Karena orang yang selalu memarahinya, sekarang telah menjadi temannya.

Esoknya


Bela terbangun lebih dulu dari tidurnya. Saat ia membuka matanya, pertama yang ia lihat adalah Reyna yang masih tertidur di hadapanya.
Bela memperhatikan wajah manis itu, terlihat sangat polos.

"Kalau di lihat lihat wajahnya manis, tapi kenapa dia malah merubah penampilan seperti ini."

Ia mulai mengelus ngelus rambut Reyna. Entah kenapa, tapi ia merasa nyaman melakukannya.

........

Reyna mulai merasakan ada yang menyentuh rambutnya, hingga membuatnya terbangun. Melihat itu, Bela langsung menutup matanya dan kembali pura pura tidur.
Reyna memaksa untuk membuka matanya dan memegang megang rambutnya. Sambil menguap, ia mengucak ngucak matanya agar bisa melihat dengan jelas.

Kemudian pandangannya terarah ke seseorang yang terlihat masih tidur di sampingnya. Keadaan terbalik, kini Reyna yang mulai memandangi wajah Bela. Sambil menongka kepalanya dengan tangan, Reyna terus tersenyum entah apa yang ia pikirkan.

Perlahan Reyna mendekatkan wajahnya ke wajah Bela, ia terus mendekat sangat dekat sampai Bela bisa merasakan hembusan napasnya.

Kringgg kringgg kringg

Tiba tiba terdengar ponselnya berdering, iapun memalingkan wajahnya ke arah suara dan langsung turun menghampiri ponselnya mengecek siapa yang menelpon.

Jangan lupa tinggalin jejaknya guys😚

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang