#34

854 33 0
                                    

Pertama tama Reyna dan Bela pergi ke toko, untuk membeli baju sama. Tentu mereka ingin terlihat berbeda di hari istimewa ini. Setelah itu mereka ke studio foto untuk menambah koleksi foto mereka, banyak sekali foto yang mereka buat.

Mereka makan di restoran kesukaan mereka, yang dulu biasa mereka datangi. Masih dengan suasana yang sama dan menu yang sama pula.
Tetakhir, mereka ke cafe untuk menemui bibi.

Cafe bibi.

Mereka masuk dengan bergandengan tangan, dan Reyna langsung menyiapkan tempat duduk untuk Bela

"Silahkan duduk sayang"
Kata Reyna

"Makasih pacarku"
Bala Bela.

Melihat itu, Bibi pun langsung menghampiri dan ikut duduk dengan mereka.

"Wah wah wah, orang jauh nih yang datang. Rey, kapan kau sampai disini?

"Baru kok bi, aku ingin menemui Bela.  Dia membuatku dilema dengan terus terus mengatakan merindukanku, jadi aku kesini deh."

"Trus bagaimana praktek kamu disana, lancar kan? Apa ada hambatan?"

"Nggak kok bi, hanya saja akhir akhir ini kami jadi sangat sibuk. Kami harus bekerja seharian, tapi kami masih bisa mengatasinya kok."

"Bi tau nggak, hari ini anniv kami yang ke dua tahun."
Bela memotong pembicaraan Reyna dan bibi, ia mengatakannya dengan wajah yang sangat gembira.

"Wah benarkah, selamat ya. Kalau begitu bibi akan memberikan kue kesukaan mu Bel. Tunggu sebentar."

"Bi di bungkus aja, kami akan segera balik ke asrama."
Teriak Reyna saat bibi pergi mengambilkan kuenya.

"Loh kok langsung balik ke asrama, kita kan baru aja datang."
Tanya Bela.

"Iya sayang kita balik sekarang aja ya, udah sore juga. Lagian aku mau istirahat sebentar, kita kan udah jalan jalan tadi."

Setelah bibi memberikan kuenya, mereka langsung berpamitan untuk kembali ke asrama. Mereka akan tidur disana, karena tidak mungkin Bela mengajak Reyna ke rumahnya. Ia juga tidak akan membiarkan Reyna tidur sendirian.

Sepanjang jalan, mereka terus bergenggaman.
Tapi saat memasuki area asrama, Bela langsung melepaskan genggamannya pada Reyna. Hal itu membuat Reyna kembali melihatinya dengan kening yang mengerut.

Kamar.

Bela langsung membuka kue dari bibi tadi, dan menyiapkannya di piring. Sedangkan Reyna langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sekita 15 menit kemudian, Reyna selesai.
Ia keluar dari kamar mandi, dan langsung mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya. Ia terus melihati Bela yang sedang sibuk memakan kuenya.

"Awas makannya hati hati, jangan belepotan gitu."
Kata Reyna.

Iapun mendekat dan duduk di samping Bela.
"Bel, apa kamu masih nggak yakin dengan hubungan kita ini?"

"Kamu kenapa bertanya begitu sayang"

"Buktinya saat di kantor sama disini, kamu langsung melepaskan genggaman ku. Ada apa...?"

"Sayang itu bukan berarti aku nggak yakin, tapi kita harus menjaga apa yang nanti akan orang pikirkan tentang kita. Mungkin ada yang mengerti, tapi pasti ada juga yang nggak."

"Kita nggak perlu memikirkan apa yang orang lain pikirkan tentang kita. Ini hubungan kita,"

"Kita harus berpikir begitu karena nanti ini juga akan berdampak pada keluarga kita. Bagaimana kalau keluarga kita mendengar sesuatu yang nggak baik dari orang luar."

Reyna semakin bingung dengan pemikiran Bela.
"Trus kapan kita akan saling terbuka.
Kapan kita bisa bebas bersama walau di depan umum, kapan kau akan memberitahukan ini pada mama mu."

"Kalau soal mamaku, aku belum tau. Nggak akan mudah meyakinkannya, sedikit demi sedikit akan aku jelaskan padanya."


Masih lanjut guys--->

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang