#41

932 39 0
                                    

Reyna pergi menemui bibi, mungkin Bela sempat mengatakan sesuatu pada bibi sebelum ia pergi.

Cafe

Reyna masuk begitu saja dan langsung menghampiri bibi.

"Bibi, bibi aku mau bicara..."
Kata Reyna dengan napas yang masih tersendak sendak.

"Ada apa Rey, ayo duduk dulu"

Mereka duduk sambil membicarakan persoalan Bela.

"Bi, apa Bela sempat kesini...? Semenjak aku kembali, aku nggak pernah bertemu Bela. Aku ingin minta maaf padanya Bi."

"Rey, kenapa kamu datang sangat terlambat. Bela pernah kesini dan dia telah menceritakan semuanya pada bibi. Bibi hampir nggak percaya dengan sikapmu padanya."

"Bi waktu itu aku benar benar kacau, aku sangat pusing. Aku ingin bertemu Bela, aku ingin meminta maaf."

"Dia telah menyelesaikan kuliahnya lebih awal, dan sekarang dia telah kembali ke rumahnya. Kamu ke sana saja, dan jelaskan semua dengan benar padanya."

Bibipun memberitahukan alamat rumah Bela, tapi saat mau kesana Reyna malah bertemu Elma di depan pintu cafe.

"Rey, kamu mau kemana...?"
Tanya Elma.

"Menemui Bela."

Elma langsung menghalangi jalan Reyna untuk keluar dari cafe itu.
"Untuk apa Rey? Dia telah meninggalkan mu, dia nggak menghubungi kamu lagi. Untuk apa kamu mencarinya.?"

"Minggir El, aku lagi nggak ingin berdebat apapun. Sekarang aku hanya ingin bertemu Bela."

Elma menggeleng, ia masih tidak ingin menyingkir dari depan pintu. Tanpa berkata apa apa lagi, Reyna langsung menarik tangan Elma dan menyingkirkannya dari depan pintu. Lalu ia langsung menuju ke rumah Bela. Elma berusaha mengejar Reyna, tapi ia di tahan oleh bibi.

"Hey, kamu mau kemana? Jangan mengejarnya, biarkan dia menemui pacarnya."
Kata bibi sambil memegangi tangan Elma.

"Tapi bi, Reyna akan menemui Bela dan aku nggak bisa dekat dengannya lagi. Seharusnya bibi nggak menahan aku."

"Kamu mau mengejar Reyna dan menghancurkan cintanya? kamu mau menjadi jahat dengan membuat orang lain bersedih?"

Elma mulai menangis
"Tapi bi, dari awal aku juga telah cinta sama Reyna."

"Dengar Elma, aku bisa mengerti dengan perasaanmu. Tapi kamu juga harus mengerti bahwa Reyna nggak mencintaimu, dia telah mencintai Bela. Dan saat kamu mencintai seseorang yang telah mencintai orang lain, kamu harus bersedia untuk patah hati.
Percayalah, nanti kamu akan menemukan cinta yang lainnya."

Sementara itu, Reyna telah sampai di rumah Bela. Sebelum masuk, ia sempat melihati rumah itu beberapa menit, ia takut Bela tidak akan memaafkannya.

Ting tong...... ting tong.....
Reyna membunyikan berulang ulang bell di depan rumah itu. Terdengar suara langkah kaki mendekat, dan pintunya pun terbuka.

Reyna sempat terdiam, ternyata Bela yang membukakan pintunya. Mereka saling manatap hampir sekitar satu menit.

"Ada apa, kenapa kesini...?"
Tanya Bela dengan nada datar.

"Aku ingin bicara denganmu, aku ingin meminta maaf atas semua kesalahanku."

"Kau......"

"Oh ada tamu ya, kenapa tidak masuk?"
Kalimat Bela terhenti, tiba tiba saja mamanya datang menghampiri mereka.

"Halo tante, maaf mengganggu"
Reyna menundukan sedikit kepalanya.

"Ma, kami mau bicara di luar aja. Nggak akan lama juga."
Kata Bela, kemudian menarik Reyna sampai keluar gerbang rumah.



Para pembaca, plis tinggalkan jejak kalia ya😄

My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang