(BL)-STRANGERS RELATIONSHIP- [[ END ]]

NEXT 8

.
.
.
.
.
.
Haeee, gue balik lagi buat lanjutin cerita absur ini:v
Pertama-tama, gue ucapin banyak-banyak terimakasih buat kalian yang mau baca dan kasih bintang kalian buat cerita ini yang jujur aja menurut gue udah absurd.

Tapi walau pun terlanjur absurd tapi bakalan tetep gue lanjutin ini cerita. Walau pun pembaca-nya sedikit, tapi yang sedikit itu yang udah bikin motivasi gue terus ada.

Untuk kedepan-nya tolong ya man-teman, saran+komen&votenya(kalo ikhlas:v)

Udah ah basa-basinya, Kuy lah baca aja...:3

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

AZKA POV

Ku-pikir ancaman Arka akan memberitahu kak Alya, tidak main-main. Hanya berjaga-jaga kalau anak ini membicarakan-ku yang tidak-tidak. Walau pun tidak berdampak kalau kak Alya yang menasehati-ku, tapi bagaimana kalau sampai kak Alyas yang berfikir aku tidak menyukai adik-nya itu.

Padahal bukan masalah benci atau apa, aku hanya merasa asing dengan orang lain dirumah-ku. Bertahun-tahun aku hidup sendiri, dan tiba-tiba ada orang yang datang untuk tinggal dirumah-ku, jelas saja aku tidak suka.

Apa lagi orang itu adalah adik dari seseorang yang kusukai selama bertahun-tahun ini. Dan ini memang salahku! Iya, salahku karena mencium-nya. Untuk hal itu....Jangan dibicarakan! Yang kubahas salahku, makaudnya gara-gara itu dia jadi tau kalau aku adalah gay!

Saat aku hendak membuka pintu kamar-nya, aku menghentikan niat-ku. D-dia sedang menelfon kak Alyas!!

.
.
.

" Halo, kak?"_Suara Arka

" Eeem....Boleh minta bantuan gak kak?"_Mau bilang apa dia pada kak Alyas?!

" Ehe....Bisa gak?"_

" Cariin aku kos-an, tapi kakak yang bayar! Eh, ngutang aja deh sama kakak, nanti kalo aku udah gajian uang-nya aku ganti kak!"_A-apa? Anak ini berniat mau keluar dari rumah ini? Bagus kalau begitu!

" Gak enak, kak! Pokok-nya pleaseeee!? "_Ucap-nya merengek....Dasar anak manja!!

" Iya baik, makanya jadi gak enak kak!"_Dia bicara apa kenapa mbahas baik segala?

" Tinggal bisa bantu apa enggak sih kak! Jangan nanya yang lain-lain."_Bentaknya pada kak Alyas.....Dasar bocah! Berani sekali membentak kak Alyas-ku!

.
.
.

Apa dia tidak waras? Mau memperlihatkan pada kak Alyas kalau aku tidak bersikap baik pada-nya? Kalau saja tadi aku tidak pergi ke-kamarnya, sudah pasti sekarang kak Alyas akan berpikir yang tidak-tidak padaku.