Seoul, 12 januari 2018
Jimin pov
Ini sudah tanggal 12 januari dan aku belum dapat menentukan jawabannya. Tapi semalam aku mimpi agak aneh. Sosok yang ada di mimpiku ini menjawab pertanyaanku dan 'iya' itu lah jawaban yang ia berikan kepadaku saat aku bertanya soal perjodohanku.
Ini sudah jam 12.23 siang. Tapi ia belum menampilkan dirinya di depan kafe.
"Tumben sekali dia telat biasanya ia akan selalu datang cepat"batin Jimin.
Tak berapa lama kemudian, datanglah Jungkook yang di maksud Jimin tadi.
"Tumben kau datang terlambat, apakah ada masalah di kantor?"tanya Jimin.
"Iya sedikit, tapi itu karna Seokjin noona yang sengaja mengerjaiku tadi. Makanya aku terlambat"ucap Jungkook.
"Apakah kau bicara jujur?"tanya Jimin.
"Tentu aku jujur. Jimin sayang"ucap Jungkook.
"Oke aku akan cari tempat duduk. Aku akan pesan seperti biasa"ucap Jungkook lagi.
Jimin yang tertegun saat Jungkook menyebutnya 'sayang'. Yap, yang seperti kalian lihat keadaan muka Jimin sudah dinyatakan merah padam.
"JIMIN"teriak Jungkook.
"Y-ya. Jungkook. Ada apa?"tanya Jimin sambil membalikkan badannya.
"Aku mau pesan makanan seperti biasa"ucap Jungkook.
"O-oke Jungkook"ucap Jimin.
"Apakah Jimin sakit. Pipinya sangat merah. Apakah jangan-jangan pipinya memerah saat aku menyebutnya sayang?"tanya Jungkook.
12menit berlalu. Jimin pun sudah mengantarkan makanan yang sudah Jungkook pesan ke meja Jungkook.
"Terima kasih Jimin-ssi"ucap Jungkook.
"Jungkook-ssi. Apakah kita boleh bicara?"ucap Jimin.
"Tentu duduklah"ucap Jungkook.
"Jadi bagaimana, hubungan kau dengan appa kau? Apakah baik-baik saja"tanya Jimin.
"Nee.. semuanya baik-baik saja"ucap Jungkook.
"Jungkook. Apakah kau lebih tua dariku?"tanya Jimin.
"Umurku 24"ucap Jungkook.
"Umurku 23"ucap Jimin.
"Ternyata kita beda satu tahun saja. Bisakah aku memanggilmu hyung?"tanya Jimin.
"Tidak mau"ucap Jungkook.
"Jungkook. Apakah kau dijodohkan oleh orang tuamu"tanya Jimin.
"Ya, apakah kau ada masalah dengan perjodohanmu?"tanya Jungkook.
"Ya, aku sudah berjanji pada appaku pada tanggal 15 nanti aku harus sudah dapat jawaban yang pas"ucap Jimin.
"Ya. Aku juga begitu. Tanggal 15 aku harus jawaban yang tepat"ucap Jungkook.
"Tapi sosok di mimpiku. Berkata aku hatus menjawab iya"ucap keduanya.
"Ehh.. benarkah?"tanya keduanya.
"Apakah kita harus mengikuti apa yang sosok mimpi kita?"tanya Jungkook yang sudah menghabiskan makanannya beberapa menit yang lalu.
"Kurasa mengikuti mereka juga tidak masalah kan"ucap Jimin.
"Mungkin kau benar. Kita harus percaya apa yang sosok mimpi kita lakukan"ucap Jungkook.
"Dan ini Jimin. Biasakah kau lakukan dengan cepat aku ada beberapa urusan yang harus kulakukan di kantor"ucap Jungkook lagi.

KAMU SEDANG MEMBACA
dream *kookmin*
AcakJungkook dan jimin adalah teman mimpi. Tapi mereka hanya saling bertemu di mimpi saja. Dan aneh mereka harus mencari siapa sosok yang ada di mimpi mereka. Lebih anehnya lagi mereka tidak saling mengenal di dunia nyata. Dan mereka selalu memiliki ma...