dream-23

97 10 0
                                        

Seoul,23 januari 2018

Hari ini mereka akan melakukan pembicaraan lagi. Ini bukan karna Wonwoo dan Chanyeol yang mau, ini karna Jungkook dan Jimin yang mau.

"Jadi, kenapa kau meminta kami kemari?"tanya Chanyeol.

"Siapa tuan Mingyu, aku seperti tidak asing mendengar namanya?"tanya Jungkook.

Chanyeol, Wonwoo, Soyeon, Jihyo, Yoongi, Taehyung, Namjoon dan Seokjin kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba langsung diberikan oleh Jungkook.

Wonwoo bingung mau menjawab pertanyaan ini darimana. Semuanya tau cerita masa lalunya karna Soyeon, Chanyeol, dan Jihyo atau cerita 'siapa tuan Mingyu yang sebenarnya'.

"Appa, kenapa diam saja?"tanya Jimin.

"Begini saja, kami ingin bertanya dulu"tanya Namjoon.

"Ya, hyung. Ada apa?"tanya Jungkook.

"Menurutmu, siapa itu tuan Mingyu"tanya Yoongi.

"Dia adalah seorang pengusaha kaya yang selalu memanfaatkan saham orang lain. Dan juga banyak rumor yang sering di kaitkan dengan appa dan appa Chanyeol"ucap Jungkook.

"Sepertinya kau akan tahu setelah akan menceritakan semuanya"ucap Jihyo.

"Kenapa eomma begitu yakin?"tanya Jimin.

"Meskipun begitu. Ia adalah orang yang gay nya luar biasa. Karna ia adalah seme dominan, sama seperti Jungkook. Tapi ia juga mempunyai cerita kelam di masa lalu appa. Kuharap setelah kau mendengar ceritanya, kau tidak terkejut"ucap Seokjin.

"Kami berdua pergi dulu"ucap Seokjin dan Namjoon.

"Kemana?"tanya semuanya.

"Ada masalah yang harus kami urus. Dan kalian jangan ikut campur. Dan juga bukan menyangkut soal tuan Mingyu si bodoh itu"ucap Namjoon.

"Kami permisi"ucap Seokjin. Dan menutup pintunya.

Yang mana membuat semua orang bertanya-tanya. Dan apa maksud 'bukan menyangkut tentang tuan Mingyu'.

"Ini mencurigakan"batin semuanya.

Diluar pintu apartemen

"Apakah kita hatus memberi tahu mereka"ucap Seokjin.

"Aku juga meniginkan hal yang sama, Jinie"ucap Namjoon mengengam tangannya Seokjin.

Seokjin hanya diam saja dan malu karna jarang suamianya bersikap seperti itu.

"Jinnie sayang masuklah dulu"ucap Namjoon sambil membukakan pintu untuk Seokjin.

"Oh, ayolah. Behenti bercanda"ucap Seokjin yang langsung masuk sambil tertawa renyah.

"Aku selalu begitu bukan"ucap Namjoon sambil membukakan pintu kemudi.

Di dalam mobil 

"Kita akan ke perusahaan lamanya kan?"tanya Seokjin.

"Kurasa tidak. Karna sebelum kita kesini. Kita sudah memasang alat perekam suara di dalam gedung itu. Tapi aneh kalau ia membunuh orang tanpa bekas luka?"tanya Namjoon.

"Bukankah sudah jelas. Ia mempunyai anak buah yang sangat lihai dalam bermain peran. Orang awam pun pasti akan terpengaruh dengan anak buahnya"ucap Seokjin.

"Jika kita bilang kemereka pun itu tidak ada gunanya juga"ucap Namjoon sambil memegang punggung tangan Seokjin.

"Apakah rencana gelap ini, akan ketahuan?"tanya Seokjin sambil mempererat pelukan tangannya Namjoon.

dream *kookmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang