dream-28

89 10 0
                                    

Seoul, 28 januari 2019

Mataharipun sudah menampakkan dirinya setelah bulan.

Di mansion Hoseok. Wheein sang istripun membangunkan sang suami yang masih bermain di mimpinya.

"Sayang, ayo bangun. Apakah kau mau terlambat lagi?"ucap Wheein dengan nada sabarnya.

Hoseok pun mulai membuka matanya sedikit-demi sedikit sambil duduk di atas kasur.

"Oh, Wheein. Apakah ini sudah pagi?"ucap Hoseok dengan nada khas bangun tidur.

Wheein pun hanya terkekeh pelan. Karna jujur saja, ia sangat suka melihat muka sang suami jika baru bangun.

"Ayo, sayang. Apakah kau tidak takut terlambat hari ini?"ucap Wheein duduk di samping ranjang.

"Tidak, aku akan menemani kau seharian penuh dirumah. Karna aku selalu menghabiskan waktu untuk bekerja, tanpa peduli dengan keadaan kau yang selalu sendiri di rumah"ucap Hoseok sambil mengengam tangan Wheein.

Wheein terkejut dengan pernyataan sang suami. Ia tidak tahu kenapa suaminya begitu peduli dengannya. Biasa ia akan mendapatkan senyuman, kecupan di bibir, dahi dan tangan lalu Hoseok pun pergi.

"Jadi, kau akan menemaniku di rumah seharian?"ucap Wheein.

"Apakah aku tidak boleh menemanimu,sweeat heart?"tanya Hoseok.

"Apakah kau tidak bosan jika diruamah seharian, bagaimana nanti siang kita jalan-jalan?"ucap Wheein.

"Tak apa, yang penting aku bersamamu"ucap Hoseok lalu mencium bibir Wheein dengan cepat lalu mengambil peralatan mandinya dan masuk ke kamar mandi.

Sedangkan Wheein hanya terkejut saja dengan sikap sang suami, yang super sunshine. Tapi ia tak menyangka sang suami akan bertindak seperti itu.

"Mungkin ia sadar, dengan ucapan Namjoon, Taehyung, Chanyeol. Semoga ia akan selalu begitu dan aku harap juga selamanya"gumam Wheein sambil tersenyum.

Hoseok tidak tuli, ia tersenyum lirih, ternyata harapan sang istri sangat sederhana, yaitu hanya ingin bersamanya. Hoseok yang berada di kamar mandipun merasa bersalah selama ini.

"Kuharap juga begitu, wheein, kuharap begitu"batin Hoseok sambil menahan air mata yang akan keluar.

"Wheein"panggik Hoseok yang baru keluar dari kamar mandi.

"Aku di dapur, sayang"teriak Wheein.

Hoseokpun segera mengambil baju santainya lalu memasuki ruang ganti.

7menit berlalu, Hoseokpun sudah selesai dengan 'acara memasang baju dan memilih baju'.

"Oh, sayang. Aku tadi ingin memanggilmu, tapi kau sudah ada disini. Silakan dimakan makanannaya. Aku akan ke dapur sebentar"ucap Eheein.

"Wheein"panggil Hoseok yang menatap nasi yang sudah ditaruh di atas piring.

"Bisakah kau menemani aku makan, atau pun bisakah aku menyuapiku?"tanya Hoseok dengan senyum tampannya.

Wheein terkejut dengan pernyataan suaminya tapi ia masih bersyukur karna suami berada di rumah bukan tempat mafianya.

"Baiklah"ucap Wheein lalu mengambil sendok yang suah ia siapkan di piring sang suami.

  
29menit kemudian. Makanan Hoseok dan Wheein sudah habis.

 Jam menunjukkan pukul 11 siang. Sesuai ucapan Wheein tadi bahwa Hoseok dan Wheein akan pergi jalan-jalan. Entah kemana tapi Hoseok seperti ingin membuat kejutan.

dream *kookmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang