Seoul, 26 januari 2018
Pagi hari di apartemennya Jimin dan Jungkook.
"Jungkook, Jimin sebaiknya kalian ke tempat designer yang sudah eomma pesan"ucap Soyeon.
"Bisakah, nanti saja"ucap Jungkook.
"Ayolah, Kookoo. Ini perintah eomma mu"ucap Jimin.
"Baiklah"ucap Jungkook.
Di mobil keluarga Jeon
"Terima kasih eomma atas tumpangannya"ucap Jimin.
"Sudah menjadi kewajibanku sebagai mertuamu"ucapSsoyeon.
Jimin tidak menjawab karna ia sudah sangat malu atas pernyataan calon mertuanya.
21menit berlalu. Keluarga Jeon pun sudah sampai di depan butik-nya Yoongi.
"Selamat siang, nyonya Yoongi"ucap seorang yeoja disana.
"Selamat siang, Momo"ucap Yoongi berhenti di depannya Momo.
"Ada yang bisa saya bantu, nyonya?"tanya Momo.
"Bisakah, antar mereka ke dalam kantorku. Ada yang ku ambil di lemari design"ucap Yoongi sambil berjalan pergi.
"Mari saya antar"ucap Momo.
Keluarga Jeon pun hanya menggangguk saja. Dan berjalan ke kantor Yoongi.
"Ini kantornya, tuan,nyonya"ucap Momo.
"Terima kasih, kau bisa kembali bekerja"ucap Taehyung mewakili semuanya yang ada disana.
"Nah, ini dia bajunya"ucap Yoongi.
"Ini untuk siapa, noona?"tanya Jimin.
"Ini untukmu"ucap Yoongi.
"Baiklah, akan ku pakai"ucap Jimin sambil pergi kearah ruangan ganti.
"Bagaimana ini, eomma, appa?"ucap Jimin dengan malu-malu.
"Wah, jimin sayang, kau sangat imut pakai baju ini"ucap Yoongi yang merasa puas dengan design pakaiannya.
Sedangkan Jungkook ia merasa mata tidak bisa berkedip bahwa melihat calon istrinya akan sangat imut dengan pakaian itu.
"De vaju lagi. Apakah aku bisa menpercayainya sebagai teman mimpiku? Atau aku salah langkah"batin Jungkook.
"Lihat Jimin, bahkan Jungkook saja tidak berkedip saking imutnya dirimu"ucap Seokjin.
"Nggak tuh,noona"ucap Jungkook melawan perkataan noonanya. Tapi ia terlalu malu untuk mengakuinya.
"Nah, sekarang Jimin cepat ganti baju lagi, supaya gantian dengan Jungkook"ucap Yoongi sambil menyerahkan bajunya.
"Jadi bagaimana penampilanku?"tanya Jungkook.
"Wah, anak eomma, sangat tampan memakai ini"ucap Soyeon, lalu ia sedikit melirik jimin.
Sedangkan Jimin ia hanya blush saja. Karna jujur saja Jungkook sangat tampan menggunakan setelan itu.
"Jimin sayang, apakah calon suamimu sangat tampan?"tanya Wonwoo dengan nada menggoda calon mertuanya.
""De vaju lagi. Apakah aku bisa menpercayainya sebagai teman mimpiku? Atau aku salah langkah"batin Jimin.
"Em... i-iya i-ia sa-sa-sangat tam-tampan"ucap Jimin dengan malu-malu.
"Hahahahha, akhirnya ia mengakuinya"ucap Seokjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
dream *kookmin*
RandomJungkook dan jimin adalah teman mimpi. Tapi mereka hanya saling bertemu di mimpi saja. Dan aneh mereka harus mencari siapa sosok yang ada di mimpi mereka. Lebih anehnya lagi mereka tidak saling mengenal di dunia nyata. Dan mereka selalu memiliki ma...
