Seoul, 24 januari 2019
Di ruangan yang terkesan mewah bagi siapa saja yang melihat terdapat seorang namja yang sedang duduk di bangku kekuasaannya setelah sekian lama berada di penjara.
"Jadi, bagaimana?. Apakah mereka percaya dengan rencanamu?"ucap namja itu.
"Sudah tuan, hanya sedikit masalah, tapi tuan harus yang melakukannya"ucap yeoja itu.
"Tak masalah, aku sudah lama tidak memperdulikan 'kesayanganku' itu. Dan sebaiknya kalian singkirkan hama itu sebelum ia mengambil alih kesayanganku. Apakah kalian paham?"tanya namja itu lalu berputar menghadap sepasang suami-istri itu.
"Kami paham tuan"ucap mereka serempak.
"Kalian bisa pergi sekarang, dan ingat apa yang kubilang dengan tempo hari"ucap namja itu.
"Baiklah, tuan Mingyu kami mengerti"ucap mereka serempak dan meninggalkan tuan mereka yang masih berada di ruangan.
"Namjoon dan Seokjin itu. Terlalu mengabdi. Tapi mudah ditipu. Kuharap sedikit bermain dengan mereka berdua apakah boleh" gumam Mingyu.
Di luar ruangan Tuan Mingyu
"Dia kira, kita bisa ditipu. Jangan harap begitu Mingyu-ssi"ucap Namjoon.
"Wah, dia terlalu banyak bermain. Hingga lupa bahwa semua orang bisa saja munafik, benarkan Joonie?"tanya Seokjin.
"Benar, sayang. Kita sebaiknya segera pergi dari sini. Takut ada orang yang mendengarkan kita"ucap Namjoon sambil mengandeng tangannya Seokjin.
Di dalam mobil
"Kau terlalu pintar, Joonie. Aku beruntung memiliki suami seperti mu"ucap Seokjin.
"Oh, permainan akan segera di mulai, sayang. Kita harus segera memberi tahu siapa kita yang sebenarnya"ucap Namjoon.
"Tentu, sayang"ucap Seokjin.
"Aku tidak sabar melihat wajah terkejut mereka"ucap Seokjin.
"Tapi, aku takut apakah appa akan marah?"tanya Seokjin.
"Tak sayang, rencana yang kuberikan beberapa minggu yang lalu. Itu benar-benar rencana dariku dan taehyung. Bukan rencana yang ia berikan ke kita"ucap Namjoon.
"Percayalah padaku, bahwa semuanya baik-baik saja"ucap Namjoon lagi.
Seokjin pun hanya mengangguk.
"Kuharap mereka juga mengerti kenapa kami melakukan ini dari lama"batin mereka berdua.
Di apartemennya Jungkook dan Jimin
"Ayo, kita masuk saja"ucap Namjoon yang masih mengenggam tangannya Seokjin.
"Oh, kau hyung, ayo masuk. Yang lain sudah menunggumu sejak tadi"ucap Jungkook.
Namjoon pun mengangguk dan mendudukkan dirinya yang di kursi singel dan Seokjin yang berada di sebelahnya.
"Jadi ada yang kami omongkan dengan kalian semua"ucap Seokjin.
"Ada apa, nak?"tanya Soyeon.
"Ya, ada apa putra Namjoon?"tanya tuan Daniel.
"Apakah kalian akan marah jika kami memberi tahu yang sebenarnya?"tanya Namjoon.
"Maksudnya?"tanya mereka semua.
"Sebenarnya aku dan Namjoon adalah anak buahnya tuan Mingyu"ucap Seokjin.
"Kau tidak bohongkan, sayang"ucap Soyeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
dream *kookmin*
AcakJungkook dan jimin adalah teman mimpi. Tapi mereka hanya saling bertemu di mimpi saja. Dan aneh mereka harus mencari siapa sosok yang ada di mimpi mereka. Lebih anehnya lagi mereka tidak saling mengenal di dunia nyata. Dan mereka selalu memiliki ma...