Seoul, 8 Januari 2018
Hari ini, hari dimana semua orang mulai melakukan aktivitas seperti biasanya. Dikarenakan hari weekend telah berlalu, begitu juga dengan seorang Namja tampan bernama Jeon Jungkook. Ia selaku CEO perusahaan ini, mulai menyibukkan dirinya dengan dokumen-dokumen yang harus ia tanda tangani hari ini. Mungkin hari ini, ia harus mengurus kerjasama dengan perusahaan PARK COMPANY.
"Jungkook"panggil Seokjin.
"Iya, Noona. Ada apa?"jawab Jungkook yang tak melihat kearah Noonanya.
"Hari ini, kita akan berangkat langsung ke perusahaan PARK COMPANY"ucap Seokjin yang menyebutkan salah satu jadwal Jungkook hari ini.
Jungkook yang semula perhatiannya fokus ke dokumen-dokumen itu langsung menghentikan kegiatannya dan menatap ke arah Noonanya- bukan Noona jika mode bekerja begini- menatap ke arah sekretarisnya.
"Maksudnya?"tanya Jungkook dengan nada serius yang ditangkap dengan baik oleh Seokjin.
"Maksud saya kita akan berangkat ke PARK COMPANY hari ini dikarenakan Tuan Park Chanyeol yang meminta kita yang datang ke sana"jelas Seokjin yang merubah bahasanya menjadi formal karna menangkap nada serius dari sang adik.
"Apakah asisten Tuan Park yang meminta kita untuk datang hari ini?"tanya Jungkook.
"Benar Tuan Jeon. Asisten dari Tuan Park yang menghubungi saya beberapa menit lalu"balas Seokjin.
"Baiklah. Kapan kita pergi PARK COMPANY?"tanya Jungkook.
"Setelah makan siang. Sekitar jam 2 siang nanti, Tuan"ucap Seokjin.
"Terima kasih Sekretaris Jeon. Apakah ada lagi yang anda ingin bicarakan denganku?"ucap Jungkook masih dengan mode kerjanya.
"Tidak ada untuk sekarang Tuan Jeon. Saya akan masuk lagi untuk mengingatkan anda tentang makan siang dan pertemuan itu"ucap Seokjin yang mengikuti mode kerjanya Jungkook.
Jungkook yang terlalu sibuk hanya menganggukkan kepalanya sebagai balasan dan membawa matanya menatap Noonanya sampai pintu ruangannya tertutup sempurna dan mulai memfokuskan dirinya lagi ke dokumen-dokumen yang sangat penting sekaligus menyebalkan itu.
Seokjin yang sudah berada di luar ruang kerjanya Jungkook langsung membawa dirinya pergi menuju ruang kerjanya.
"Apakah Jungkook masih berkelahi dengan Appa? Eomma belum ada meneleponku untuk memulai rencana 'itu' " batin Seokjin.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 A.M, Seokjin pun pergi menuju ruang kerja Jungkook dan mengetuk pintu ruang kerja Jungkook untuk menepati janjinya, yaitu mengingatkan Jungkook untuk pergi makan siang dan pertemuan bisnis itu.
"Oke Jungkook, sekarang kau boleh pergi ke keluar untuk pertemuan makan siang itu"ucap Seokjin.
"Oh... Noona. Apakah Noona ingin menitip makanan?"tanya Jungkook.
"Noona pesan makanan yang sama seperti kemarin saja. Karna Noona sedang diet sekarang"ucap Seokjin.
"Hahahahhaa Noona diet. Tumben sekali Noona diet. Apakah Namjoon Hyung yang meminta diet?"ucap Jungkook sambil menggoda Noonanya.
"Tidak juga, tapi kata Namjoonie, aku sedikit gendutan makanya aku diet"ucap Seokjin.
"Baiklah, akan aku belikan setelah pertemuan itu selesai. Apakah cuma itu saja yang mau Noona pesan? Apakah ada tambahan lain"ucap Jungkook sambil memastikan.
"Kurasa kau bisa belikan aku minuman. Kalau kau bertanya minuman apa itu samakan saja dengan mu, oke?"ucap Seokjin.
"Baiklah-baiklah Noonaku yang cantik.Jika Noona berubah pikiran tentang minumannya, telpon saja aku. Aku pergi dulu Noona. Sampai jumpa nanti"ucap Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
dream *kookmin*
AcakJungkook dan jimin adalah teman mimpi. Tapi mereka hanya saling bertemu di mimpi saja. Dan aneh mereka harus mencari siapa sosok yang ada di mimpi mereka. Lebih anehnya lagi mereka tidak saling mengenal di dunia nyata. Dan mereka selalu memiliki ma...