dream-2(33)

95 10 0
                                    

Seoul,2 febuari 2018

Suatu pagi di apartemennya Jungkook dan Jimin sudah kedatangan tamu yang tak diundang di apartemen mereka. Yang benar saja mereka berdua juga harus mempersiapkan acara pernikahan mereka, bisnis masing-masing. Tidakkah mereka punya rasa malu karna sudah mengusik ketenangan pagi ini.

"Aku harus bertemu dengan Yoongi, sekarang juga putra Jungkook"ucap seorang yeoja yang sebelah terdapat seorang namja.

"Maafkan saya Nyonya Hoshi, dan Tuan Woozi. Saya tidak menyimpan noona Yoongi disini. Ia berada di mansion appa. Jika nyonya dan tuan ingin bertemu dengan noona, sebaiknya nyonya dan tuan pergi"ucap Jungkook dengan nada menahan amarah.

"Bisakah kau menelponnya untuk datang kesini?"tanya Hoshi.

"Maafkan putra Jungkook nyonya, bisakah anda datang sendiri kesana. Karna aku dan istriku akan segera berangkat bekerja. Sebaiknya ada bertemu appa dan eomma disana. Yang jelas-jelas berkaitan dengan masalah nyonya dan tuan"ucap Jungkook.

"Benar, nyonya. Saya dan Jungkook akan segera berangkat kerja. Jika tidak keberatan anda bisa menyusul appa segera appa akan berangkat 20menit lagi untuk pergi kekantor"ucap Jimin dengan nada halus bercampur kesal.

Oh,ayolah. Jika kalian seperti ini, tentu saja kalian akan merasa terganggu. Jungkook sudah bertengkar hebat dengan tuan Woozi semalam, sekarang tuan Woozi malah membawa nyonya Hoshi. Oh. Ayolah ini sudah jam kerja mereka.

"Baiklah, kami akan segera pergi. Tapi bisakah kau, putra Jimin dan putra Jungkook untuk menyerahkan ini kepada appa kalian. Karna ada yang kubahas dengan mereka"ucap Woozi"ingat bawa appa kalian dan kau putra Jungkook, kau bawa Kim Namjoon dan Kim Taehyung bersamamu, bisakah?"sambungnya.

"Saya tidak janji. Tapi baiklah, akan saya sampaikan"ucap Jungkook dan saat itu juga tuan Woozi dan nyonya Hoshipun keluar dari apartemen mereka.

"Haruskah?"tanya Jimin.

"Sebaiknya kita turuti saja. Lama-lama aku merasa jengah jika diganggu"ucap Jungkook.

"Ayo, honey. Kita berangkat pasti eomma Jihyo sudah menunggumu"ucap Jungkook lagi sambil mengandeng tangannya Jimin dan keluar dari apartemen mereka menuju lift,basecamp, dan tempat tujuan masing-masing.

33menit pun berlalu. Jungkook pun sudah sampai di depan kafe sang istri.

"Kiss for lucky day"ucap Jungkook. Sedangkan Jimin tanpa babibu lagi langsung mencium sekilas bibir Jungkooknya.

"Thankas, babe"ucap Jungkook.

"Too, babe"ucap Jimin.

Jiminpun melepaskan seat beltnya dan pergi keluar mobil dan melambaikan tangan kepada mobil tersebut.

"Hai jagoan"ucap Jihyo.

"Hai eomma. Apakah eomma suka disini jadi sering membantuku?"ucap Jimin.

"Nee..... Sayang. Eomma suka disini. Tak keberatankan? Eomma akan pulang sekitar jam 12siang"ucap Jihyo.

"Tak, masalah. Mau diantar atau kupesan taksi saja nanti"ucap Jimin.

"Biar eomma saja yang mesan taksinya"ucap Jihyo.

"Baiklah"ucap Jimin.

Jimin ingin sekali menyerahkan undangan ini kepada eommanya, tapi amanah tuan Woozi harus diserahkan kepada appanya. Emm.. mungkin Jimin akan mengikuti Jungkook nanti.

dream *kookmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang