dream-19

127 14 0
                                        

Seoul, 19 januari 2018

Di perusahaan PARK COMPANY, semua orang sudah berkumpul di ruangan rahasia di perusahaan PARK COMPANY.

"Tolong jawab jujur, Seulgi. Kenapa kau melakukan ini"ucap Jihyo.

"Saya tidak tahu nyonya"ucap Seulgi.

Tapi itu hanya membuat emosinya Taehyung semakin naik karna jawabannya tidak pas dengan ekspresinya berbeda.

"Tolong jawab jujur saja, atau lidah mu ku gunakan alat penyetrum untuk membuatmu jera, bagaimana"ucap Taehyung sambil menyeringai.

"Baiklah, tuan-nyo-"ucap Seulgi terpotong karna tamparan keras dari Namjoon.

"JANGAN PANGGIL KAMI,PAKAI PANGGILAN ITU, dasar bodoh"ucap Namjoon.

"Baiklah, saya akan mengaku. Saya hanya diminta ia untuk melakukan penyamaran di rumah Chanyeol. Karna ia ingin sedikit bermain-main dengan Chanyeol dengan merebut putra Chanyeol. Kalau dengan Chanyeol dia tidak mau bermain-main. Karna incarannya hanya anak dari Chanyeol dan Wonwoo saja"ucap Seulgi.

"Jadi ia benar-benar tidak mau bermain dengan kami begitu"ucap Wonwoo.

"Yap, yang dibicarakan emang benar-benar jujur"ucap Taehyung.

"Jika kau mengira ini hanya alat murahan saja. Kalau salah Seulgi-ssi. Karna ini juga mengetes dari dari nada bicaramu, dan hatimu juga akan dites dengan alat ini, jadi kusarankan kau bicara saja yang sejujur-jujurnya"ucap Namjoon.

"Kami tidak akan main kasar, jika kau yang tidak bicara jujur dari awal. Karna kami punya mafia yang bisa saja langsung mencambik-cambik badanmu. Atau kami bisa saja menjual tubuhmu ke pasar gelap dengan harga yang mahal, bagaimana masih mau bicara bohong, Seulgi-ssi"ucap Wonwoo.

"Baiklah, yang kubicarakan tadi memang benar-benar jujur"ucap Seulgi.

"Good girl"ucap Soyeon.

Di sisi lain

Jungkook yang sudah berada di kafenya jimin pun langsung menghampiri Jimin di meja kasir.

"Jimin"panggil Jungkook.

"Ah, Jungkook. Pesan makanan seperti biasa bukan"ucap Jimin.

"Ya, seperti yang kau tahu"ucap Jungkook sambil tersenyum lembut.

"Hahahahah. Oke, aku akan menemanimu nanti. Duduk dulu di mejamu sana"ucap Jimin dan Jungkook hanya menurut saja.

15menit kemudian. Makanan pun sudah diantarkan oleh Jimin sendiri.

"Nah, Jungkook. Tolong kau habiskan ku tahu kau belum sarapan"ucap Jimin.

"Baiklah. Akan ku habiskan"ucap Jungkook tertawa renyah.

"Jungkook, apakah kau siap untuk besok?"tanya Jimin sambil melihat wajah Jungkook yang sangat imut jika sedang makan.

"Aku siap. Tapi aku ada firasat bahwa orang tua kita terlibat suatu masalah. Dan sosok di mimpiku bilang kita harus membantu mereka. Tapi nyawa kita akan tetap selamat, bagaimana denganmu?"tanya Jungkook.

"Aku pun begitu. Kalau soal nyawa, aku juga menjamin kita akan selamat"ucap Jimin.

"Kita akan baik-baik saja, Jimin-ah. Aku selalu bersamamu, jadi kita bersama, oke"ucap Jungkook yang sudah memegang punggung tangannya Jimin.

"Baiklah, aku percaya. Itu, Jungkook-ah"ucap Jimin tersenyum lembut.

20menit berlalu. Jungkook pun sudah menghabiskan makanannya.

dream *kookmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang