Keberhasilan Grace mendapatkan seorang Jeffrey Herrick yang mengajarkan bagaimana ketulusan cinta.
Tetapi kegagalannya adalah, dia juga ikut andil dalam kehidupan Jeffrey yang di mana mereka terpaut sangat jauh hingga perbedaan era zaman.
"Dia seseo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sorry i'm late"
Seseorang berlari mendekati kapten pasukannya. Menghadap didepannya sembari menetralkan nafasnya.
"Jeffrey!! Are you kidding me?! You late for an hour!! Suddenly come and easily said sorry?!!"
Kapten membentak pria itu bersamaan dengan tinjuan yang mengenai pundak depannya
"I'm sorry. I'm sorry"
"Hari ini latihan kamu merah"
"Tapi- saya-"
"Mengatasi jam saja tidak bisa! Bagaimana melawan musuh!!"
Tendangan itu tepat mengenai tulang rawan lutut yang menyebabkan jeffrey jatuh ke tanah. Ia menjadi pusat perhatian para anggota prajurit yang lain
"I'm so- sorry" dengan cepat tidak sampai tiga detik jatuh, dia kembali berdiri tegak
"Pakailah perahu rakit. Tancapkan bendera ini di pulau kecil itu dan balik lah dengan keadaan perahu ini tetap disana. Kau harus selamat bagaimana pun caranya"
Kapten itu pun berlalu, membiarkan jeffrey seorang diri
Oh shit, pulau itu lumayan jauh. Walaupun masih bisa dilihat oleh mata tetapi jika balik dengan berenang, ia tak yakin bisa selamat, karena bisa saja gelombang besar itu menyeret nya entah ke samudera mana. Kalaupun dia mati itu sudah takdir bukan?
"Tapi- itu sangat jauh bila harus berenang" ucapnya agak keras karena kapten itu sudah menjauh
"Atasi masalah mu sendiri!" Dibalas dengan teriakan ketua itu. Jeffrey sendiri yang sedang memikirkan hal apa yang harus dilakukan
"Aku pemberani. Iya. Aku pemberani!" Ucap jeffrey seorang diri
Jeffrey pun membuka seragam nya dan menyisakan celana pendek selutut. Tidak lupa melepas kalung besi tanda pengenalnya. Ia bergegas menaiki perahu rakit itu, sebelumnya ia mendorong ke garis pantai agar bisa bersatu dengan air.
"jeffrey!" Panggil seseorang dengan keras
Jefrrey mencari orang yang memanggilnya dengan mengedarkan pandangan mata ke seluruh arah. Karena itu pantai dan sangat luas
"Kamu kenapa buka baju begini? Teman teman yang lain sudah stand by di barisan depan! Ada penyerangan di bagian timur!! Cepatlah bergegas!"
Jeffrey terkejut. Perasaan tadi baru latihan dan dia mendapat hukuman karena telat. Tapi beberapa menit kemudian dia sudah dikabarkan jika harus bersiap siap karena ada perlawanan di daerah timur
"Tadi saya-"
"Sudahlah. Langsung saja bergegas ke kesana! Para tank sudah menjalar di berbagai jalanan. Ambil senapan M1 garand di markas! Jangan lupa stok amunisi dalam kotak kayu!"
Orang itu pun langsung berlalu dihadapan jeffrey. Jeffrey dengan bingung mengangguk lalu dengan cepat memakai seragam prajuritnya. Dia lari sekuat tenaga untuk melakukan apa yang disuruh temannya tadi
