Grave

4.1K 638 46
                                    

Di dalam mobil hitam itu hanya diselimuti keheningan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di dalam mobil hitam itu hanya diselimuti keheningan. Hanya suara kendaraan lain yang terdengar samar didalam mobil.

Doyoung fokus dengan jalanan lurus di depannya sambil menyetir dengan satu tangannya yang memegang kemudi .

Pohon pohon di sisi jalan yang sudah mengeluarkan warna dan bunganya menghiasi jalanan ramai lancar itu.

Grace hanya memainkan tali totebag kanvas putihnya sambil menunduk. Entah kenapa mereka menjadi diam seperti ini.

Doyoung sesekali melihat kearah grace yang sedang menunduk dan kembali fokus ke jalanan.

"Grace kenapa?" Pertanyaan doyoung memecahkan keheningan

"Iya?" Grace langsung menoleh ke arah doyoung

"Kamu kenapa diam? Biasanya cerewet" doyoung sedikit terkekeh, sesekali menoleh ke arah grace

"Gapapa, grace cuman lelah" grace menjawab dan hanya melihat kearah depan

Doyoung tersenyum maklum, dia tau pikiran grace sedang sedih. Sebentar lagi dia akan bertemu seseorang yang grace sayangi yang sudah pergi jauh mendahului nya

Doyoung berinisiatif agar keadaan tidak hening yang bisa menjadikan pikiran grace terlampau sedih. Jika dalam keadaan hening, pikiran kita akan meracau kemana mana.

Doyoung menyalakan audio di dalam mobilnya dan musik itu mengalun halus menggantikan keheningan.

'My location unknown tryna find a way back home to you again'

Potongan lirik lagu itu terdengar samar dari mulut doyoung. Dia mengikuti lantunan musik, sedikit bernyanyi.

Grace yang sedari tadi diam dengan pikirannya yang penuh, mulai mengikuti doyoung untuk bernyanyi.

Awalnya hanya gumaman, lalu selanjutnya lirik demi lirik itu grace lantunkan bersamaan dengan doyoung.

Ternyata cara doyoung sukses membuat grace kembali senang, mencoba membebaskan pikiran grace dengan hal hal yang menyenangkan.

'I don't care how long it takes, i know you'll be worth the wait'

'On the first flight, back to your side'

Hello My Soldier

Doyoung sedikit duduk, lututnya menumpu diatas tanah. Dia membersihkan batu nisan dari daun daun kering dan debu.

Doyoung masih memegang lembut batu nisan itu. Mengelus ngelusnya seakan yang di elusnya adalah seorang manusia yang ia sayangi.

"Ayah, terima kasih sudah mau menganggap doyoung sebagai anak, walaupun itu hanya terucap. Tapi itu membuat doyoung sangat bersyukur dan merasakan bagaimana mempunyai seorang ayah"

Hello My SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang