Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doyoung berjalan pelan lurus dan kembali berbalik. Menatap setiap lantai yang ia lewati.
Menggigiti kuku ibu jarinya. Ketara dia sedang menanggung sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya.
"Bagaimana pak kelanjutannya? Apa sudah ditemukan?"
Doyoung melihat salah satu petugas berjalan melewatinya yang kemarin ditugasnya untuk mencari keberadaan grace yang hilang.
Sudah dua hari gadis itu menghilang. Memberikan kekhawatiran pada sang ibu dan juga doyoung.
Pikiran mereka kemana mana. Mungkin kabur, atau di culik?, lebih parahnya menjadi perdagangan manusia. Jangan sampai.
Yang terlihat jelas stres adalah doyoung. Dia tau asalnya mengapa grace pergi tanpa pemberitahuan apa- apa.
Bagaimana menjelaskan ke ibunya grace jika salah satu sumber masalah ini adalah dirinya.
"Atas nama siapa?" Tanya sang petugas
"Grace" doyoung menjawab dan petugas itu sambil memeriksa daftar nama yang ia pegang
"Helma grace" lanjut doyoung
Wajah stress doyoung terlihat, ia mengusap wajahnya kasar. Bahkan dia tidak segan untuk mati jika grace tidak ditemukan.
Salah satu orang terkasih yang dia suka secara diam diam berujung seperti ini. Dengan kesalahan dia sendiri yang tidak jujur.
"Maaf, helma grace belum ditemukan. Mohon menunggu"
"Kapan jawabannya pak?"
"Mohon di tunggu saja. Kami tidak tahu kapan kepastiannya"
"Pak! Tolong saya" Pinta doyoung sambil memegang lengan petugas polisi yang hendak pergi
Polisi itu mengangguk meyakinkan dan menjauhkan tangan doyoung dari lengannya.
Doyoung berjalan lesu ke arah ibu yang sedang duduk. Mendudukan dirinya di sebelah ibu sambil mengusap pundaknya untuk memenangkan.
"Ini sudah dua hari. Grace belum ketemu" pandangan ibu hanya kosong, bersedih tanpa harapan yang pasti
"Doyoung bantu cari diluar pengawasan polisi bu"
"Tidak! Tidak boleh nak, bahaya"
"Tapi aku khawatir banget sama grace bu"
"Ibu juga. Tapi ibu tidak ingin sesuatu terjadi lagi selain masalah ini"
Doyoung hanya mengangguk. Tidak ingin banyak berbicara. Takut salah sikap.
Hello My Soldier
"Doyoung pulang ya bu"
Setelah doyoung mengantarkan ibu sampai depan rumah. Doyoung segera pamit pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello My Soldier
FanfictionKeberhasilan Grace mendapatkan seorang Jeffrey Herrick yang mengajarkan bagaimana ketulusan cinta. Tetapi kegagalannya adalah, dia juga ikut andil dalam kehidupan Jeffrey yang di mana mereka terpaut sangat jauh hingga perbedaan era zaman. "Dia seseo...
