Backyard

2.5K 466 31
                                        

Aku menjemur handuk dan baju agar bisa dipakai untuk besok pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menjemur handuk dan baju agar bisa dipakai untuk besok pulang.

Sebenarnya baju yang tadi aku pakai sudah kering. Enggak basah basah banget. Tapi gapapa aku jemur biar besok bisa di pakai lagi.

Setelah menumpang jemur baju. Aku sedikit me rileks kan diri yang sedari tadi tegang.

Ya mungkin karena lagi di tempat jauh dari rumah. Menginap dirumah orang asing. Diriku dari tadi enggak bisa santai. Selalu was was dengan sekitar.

Aku melihat halaman belakang yang hanya berwarna hijau kuning, para pepohonan yang lima detik sekali menjatuhkan daun daun kuning oranye nya.

Di pojokan halaman ada wilayah yang sengaja ditanami pohon sayuran dan buah buahan. Mungkin jeffrey suka bercocok tanam.

"Udah jemurnya?"

Aku di kagetkan dengan suara berat jeffrey yang tiba tiba muncul dari pintu belakang yang menghubungkan rumah dan halaman belakang.

Dengan santainya dia melipat tangan di depan dada dan pundak kirinya menyender pada pintu.

"Ud..udah" jawabku

"Kenapa? Bagus ya tanamanya? Mau bantuin siram?"

Tawar jeffrey sambil mengambil ember kecil dan teko penyiram tanaman yang kebetulan penyimpanannya tidak jauh dari pintu belakang. Tempat khusus barang barang untuk menanam mulai dari sekop, penggembur tanah, karung pupuk, cangkul dan lainnya.

Enak juga punya rumah yang halaman nya luas. Kalo bosen tinggal ngerawat tanaman. Tapi kalau bercocok tanam ngerawatnya bukan pas bosan aja. Tapi harus rutin sesuai waktu.

"Emm.. tapi baju ku warna putih"

Dia hanya tersenyum. Manis banget.

"Gapapa. Istri ku punya banyak baju yang sama"

Kita diam sebentar sambil menuju sumur.

"Tau gak kenapa baju putihnya dia udah pada lusuh? Karena dia gak melewati harinya untuk tidak merawat tanaman. Ini hobinya dia. Makanya aku melanjutkan nya."

"Aku harap kamu mau melanjutkan nya" ucapnya lagi

Aku tersenyum mendengar ceritanya. Mengangguk tanda setuju.

Tapi aku menarik senyumanku kembali.

Sebentar. Ada yang salah.

' 'Aku harap kamu mau melanjutkan nya'. Apa maksud dari kata kata itu? Aku? Melanjutkan nya?'

Aku hanya memerhatikan dia mengambil peralatan nya. Mengisi teko penyiram itu di sumur yang sedang ia timba.

Aku berjalan ke arahnya. Alih alih mau membantunya mengambil air.

"Enggak usah. Biar aku aja. Kamu tunggu disitu"

Aku tidak banyak ngomong. Aku menurutinya. Hanya diam memerhatikan dia menimba air.

Hello My SoldierTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang