Keberhasilan Grace mendapatkan seorang Jeffrey Herrick yang mengajarkan bagaimana ketulusan cinta.
Tetapi kegagalannya adalah, dia juga ikut andil dalam kehidupan Jeffrey yang di mana mereka terpaut sangat jauh hingga perbedaan era zaman.
"Dia seseo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam itu kekacauan terjadi di tengah pusat kota. Entah dari mana, pasukan lawan dengan sengaja mengguncangkan malam yang sepi.
Di beberapa titik telah menjalar tank yang memenuhi jalan utama. Pasukan bersenjata turun ke jalan dengan sengaja menghancurkan bangunan bangunan.
Padahal sisa reruntuhan yang lalu masih ada.
Para penduduk berhamburan keluar rumah. Ada yang membawa pasangannya, keluarga bahkan barang berharga dibawa seadanya.
Mengacaukan isi kota dengan sangat tiba tiba tanpa adanya pemberitahuan di radio.
Belum berhenti hingga matahari terbit.
Para kepala keluarga berbondong bondong membawa istri dan anak perempuan mereka agar tidak di ambil oleh para pasukan musuh itu.
Grace tahu. Tahun ini sangat rawan terjadi perang. Dia belum mengumpulkan keberanian untuk menghadapi kenyataan ini.
Ia sudah tidak memikirkan jika ini mimpi. Mungkin ini hidupnya sebelum terjadi reinkarnasi?. Tidak tahu lah. Yang grace inginkan sekarang adalah tempat aman. Dan seorang jeffrey tentunya.
Lengannya tetap grace eratkan di leher yoan. Masih dengan tubuh bergetar dan memejamkan mata sambil menangis.
Begitu kuatnya suara ledakan hingga membuat grace tremor di daerah tangan dan kaki.
Yoan tetap berlari membawa grace kemana pun itu. Jika ada tempat pengungsian itu lebih baik.
Beruntung grace dipertemukan oleh yoan walaupun grace tidak terlalu menyukai sifatnya tetapi bisa menjadi penolong grace saat ini.
Suara hantaman peluru pada dinding bangunan terus menggema menyatu dengan teriakan orang-orang yang berlari ketakutan.
Sudah berapa banyak korban yang berjatuhan malam ini. Dengan penerangan yang minim gerakan mereka jadi melambat karena lampu jalan sudah mati.
"Jeffrey" grace menggumam dalam wajah yang ia sembunyikan di pundak yoan
"Jeffrey" kedua kalianya grace menggumam lagi
Yoan mengerutkan dahi setelah mendengar samar samar gumaman dari grace dengan suara yang kecil.
Sepertinya yoan pernah kenal dengan nama itu. Tapi ia tidak menghiraukan karena bukan hanya satu orang yang mempunyai nama seperti itu.
Yoan berlari menjauh dari wilayah kekacauan. Dia berlari sangat cepat walaupun keadaan genting dan membawa tubuh grace dalam gendongan nya.
"Sebentar lagi" yoan sempat sesekali menenangkan grace yang tidak berhenti menangis
Wanita yang belum sejam dia temui ini masih ketakutan.
"Sampai"
Yoan berhasil sampai dalam pengungsian yang ternyata masih ada sejak pertempuran yang lalu. Semua orang ramai mengisi tempat itu untuk mencari bantuan.