Keberhasilan Grace mendapatkan seorang Jeffrey Herrick yang mengajarkan bagaimana ketulusan cinta.
Tetapi kegagalannya adalah, dia juga ikut andil dalam kehidupan Jeffrey yang di mana mereka terpaut sangat jauh hingga perbedaan era zaman.
"Dia seseo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi lagi di dalam mobil itu hanya mengeluarkan suara musik yang melantun sangat santai.
Doyoung menggumamkan nada lagu sambil menggerakan kepalanya tanda dia menikmati musik.
Berbeda dengan grace, hanya fokus pandangannya kedepan tetapi sesuatu memenuhi kepalanya sampai sampai lagu yang melantun tidak membuatnya menikmati lagu itu.
Sesekali doyoung melihat kearah grace yang sedang diam. Sepertinya dari tadi grace hanya diam melamun. Doyoung memaklumi hal tersebut, tidak lain tidak bukan ini semua tentang ayahnya.
"Temenin aku belanja mau?" Ucap doyoung tiba tiba
Grace menolehkan kepalanya.
"Bukannya ada shift?" Jawabnya
"Nanti malam"
Grace hanya ber 'oh' ria.
Kebetulan minggu ini doyoung ditugaskan shift malam oleh atasnya, menggantikan rekan kerjanya yang sedang ditugaskan diluar negeri.
Tidak nyaman sebenarnya jika ditugaskan malam hari, waktu istirahat jadi berkurang, doyoung seperti kelalawar yang istrahat di pagi hari dan bekerja dimalam hari
Tapi demi pekerjaan, doyoung bisa apa. Semuanya tentang kerja kerasnya yang bisa menilai dirinya bahwa dia bisa melakukannya.
Sampailah mereka di supermarket, tempat biasa doyoung membeli kebutuhan bulanan.
Doyoung sengaja mengajak grace jalan-jalan agar tidak membuat grace bersedih, kesedihan tidak harus dijaga melainkan di buang.
Saat masuk, doyoung segera mengambil troli dan berjalan disebelah grace menyusuri bahan masakan terlebih dahulu.
"Dirumah suka masak gak?" Grace mengambil sebuah bumbu dan melihat kemasannya
"Enggak bisa masak"
"Terus? Kalo belanja kesini belinya apa? Makanan instan?"
"Emang kenapa?" Tanya doyoung balik
"Ya enggak baik kak" omel grace
Grace memasuk kan beberapa bumbu ringan kedalam troli dan lanjut ke rak yang lain.
"Grace, ngapain beli ini? Aku kan enggak bisa masak"
"Habis ini antar aku ke apartemen kakak ya, aku ajarin masak sebelum berangkat kerja"
Doyoung menghentikan mendorong troli nya. Apakah yang di bicarakan grace benar? Grace mau ke apartemen nya? Mimpi apa doyoung semalam.
Teman lama yang tiba tiba berkunjung ke rumah setelah sekian lama tidak bertemu. Tidak. Bukan canggung yang menemani mereka. Tapi hal yang sudah berbeda.
'Gak, gak bisa.'
"Grace, kapan kapan aja ya mainnya"
Grace menoleh sambil menaruh botol minyak zaitun yang tadi sempat diambilnya. Dia menyerngitkan dahinya