"Kasih salam buat tunangan gue yang cantik."
Adam memberikan ponselnya ke Rafa.
"Halo Bella, thank you. Sorry ngerampok toko baju kamu pagi-pagi. "
Rafa melambai dan mengembalikan ponsel Adam.
"Gue turun duluan." Rafa membuka pintu mobil.
"Good luck Bro." Adam terkekeh melihat tingkah Rafa yang tidak biasanya gugup seperti pagi ini.
Mereka berdua ditakdirkan sekelas sejak SMP sampai SMA. Bahkan 1 perguruan tinggi, tapi beda jurusan. Ia sudah hafal dengan barisan secret admirers yang sering menguntit Rafa.
Tapi satu hal, Rafa kesulitan mengingat nama gadis-gadis yang memiliki perhatian khusus padanya.
"Si Anneke titip salam. Katanya kapan mampir ke toko perhiasannya lagi."
"Yang mana ya orangnya? Hmm... Oh yang suka pakai kawat gigi warna-warni itu?"
"Bukan, itu Clarisa. Anne tuh yang pernah ngirimin bunga pas Lu dirawat sakit Demam berdarah."
"Oh gue inget. Cewek yang suka pakai dress ketat dan rada kurang bahan itu?"
"Aduh Raf, salah orang lagi. Itu si Yolanda. Anne tuh yang mukanya kayak Shania twain."
"Udah tua dong."
"Shania twain waktu masih single."
"Gue udah lupa mukanya Shania twain kayak gimana."
Adam senyum-senyum sendiri mengingat kekonyolan Rafa. Baru ia hendak menaikkan suhu pendingin mobil, ia melihat seorang pria turun dari mobil sport keluaran Italia, Pagani Huayra warna merah metalik.
Adam mengirim chat singkat, berharap Rafa segera membacanya.
💖💟💗
"Ini pakaian ganti buat kamu."
Rafa memberikan tas kain berwarna gold.
"terimakasih."
Raina mencoba tersenyum. meski terlihat kurang ikhlas.
That's it? Cuma ucapan terimakasih doang. Ngga ada pertanyaan, kemana dia mesti mencari pakaian wanita di jam 8 pagi, di saat semua toko belum ada yang buka.
"Maaf ya sudah ngerepotin semalam."
Raina mencoba tersenyum tipis, kali ini lebih tulus dari sebelumnya."Iya, ngerepotin banget. kamu tidur pulas sudah kayak gajah dikasih narkoba. Ngoroknya juga keras banget sampai gue ngga bisa tidur."
"Aku sudah nggak ngorok kok, kalau tidur. semenjak operasi amandel waktu SD."
"Banyak saksinya disini."
Rafa sengaja membuat Raina kesal.
"Siapa yang menutupi aib saudaranya. Allah akan menutup aibnya di hari akhir." Raina membalas dengan dalil.
"Sayangnya kita nggak saudaraan. Ingat, dari mulai semalam kamu sudah resmi jadi calon istri seorang Rafa Zabran."
"Zebra."
"Gajah."
Mereka saling mencuit sampai deheman seseorang menghentikan aktivitas pagi itu.
"Ayah... "
Rafa menoleh dan memberi salam dengan santun pada calon Ayah mertuanya.
"Selamat pagi Om. Bagaimana kondisi Tante Lisa pagi ini?"
"Alhamdulillah semalam sudah dioperasi sumber perdarahan di kepala. Semuanya lancar dan baik.
Terimakasih Rafa. Sudah menjaga putri saya yang satu ini.
I really miss her so much."Om Rei memeluk hangat Raina dan mencium kening gadis itu berulang-ulang.
Meski gadis itu belum mandi, tapi dia tetap terlihat manis. Rafa segera menyingkir dari pemandangan yang merusak mata dan kadar keimanannya.
Bukan apa-apa. Ia hanya takut khilaf. Semalam saja saat Raina mengingau, ia sampai kebingungan dibuatnya.
"Ayah... Peluk..."
"Ayah... Raina kangen... "
Rasanya ingin mencampurkan diazepam ke dalam obat gadis itu, supaya tidak membuatnya melakukan hal-hal yang sebenarnya diinginkannya.
Mungkinkah ia sudah jatuh cinta pada gadis ini. Atau hanya rasa kasihan mendengar kisah gadis ini dari Rico yang sengaja dimintanya untuk mencari informasi mengenai masa kecil Raina.
Tiba-tiba ponsel milik Raina yang sejak semalam disimpan di sakunya, bergetar.
Terlihat nama panggilan "Are you my destiny" muncul beberapa kali di layar.
Rafa berjalan keluar menuju area parkir.
"Halo, Assalaamu'alaikum. Ina, kok pesan Abang ngga ada dibalas. Besok Senin Insya Allah kita jadi ketemu di rumah senyum ya. Lamaran kamu Alhamdulillah diterima."
Abang siapa nih? Abang tukang cendol... Abang tukang bakso.... atau Abang minta pulsa...
Terus lamaran apa? Lamaran siapa yang diterima...
"Halo, Raina? Raina dengar Bang Fadlan kan?"
"Wa'alaikumsalam. Maaf anda salah sambung."
Rafa menutup telepon dengan kesal.
Siapa lagi nih si Fadlan.
Rafa yang biasanya pelupa dengan semua wanita yang berusaha menarik perhatiannya. Kini menjadi mudah mengingat sesuatu bila sudah berhubungan dengan Raina.
"Kamu tuh bukan tipe suami impian aku. Aku udah punya orang yang aku suka."
Jadi... Lelaki ini yang disukai calon istrinya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Pure Love
RomanceGajah dan Zebra berteman sejak kecil. mereka terpisah sekian lama. Akankah mereka bertemu kembali? bisa ngga sih, gajah dan zebra saling menyayangi? apakah suatu saat mereka bisa tinggal dalam 1 kandang yang sama? it's about a pure love that can re...