Bismillahirrahmanirrahim....
Hari ini Seokjin mempunyai kabar gembira untuk ketiga anaknya. Oleh karena itu, ia sengaja pulang lebih awal dan memasakkan makanan kesukaan anaknya.
"Appa, memangnya akan ada tamu?" tanya Hoseok bingung karena melihat banyak makanan.
"Ne, akan ada tamu spesial malam ini. Jadi kalian bersiaplah," jawab Seokjin dengan senyum mengembang.
"Baru kali ini aku melihat appa begitu bahagia," batin Hoseok. Ia hanya tak biasa dengan senyum Seokjin yang begitu cerah, seperti saat Seokjin bersama eommanya yaitu Soora.
"Appa!" panggil seseorang dengan suara cemprengnya.
"Jiminie, jangan lari nak!" ucap Seokjin memperingati Jimin.
"He..he, mianhae appa," ujar Jimin sambil terkekeh.
"Woah! Apa kita akan berpesta?!" tanya Jimin antusias, tak lupa mata yang sudah berbinar melihat makanan.
"Ne, kita akan berpesta dengan tamu spesial appa," jawab Seokjin.
"Siapa tamu spesial appa?" tanya Yoongi yang baru masuk ke area dapur.
"Tak akan jadi spesial jika appa memberitahu tentangnya sekarang," ucap Seokjin.
"Aku jadi penasaran, siapa orang itu?" ujar Hoseok sambil berpikir.
"Appa~" panggil Jimin dengan nada manja.
"Eoh, wae?" jawab Seokjin.
"Bolehkah?" tanya Jimin sambil menunjukkan puppy eyes andalannya. Jimin berniat meminta makanan yang menurutnya sangat menggoda.
"Menggelikan," gerutu Yoongi sambil mengunyah cemilannya, sementara Hoseok hanya terkekeh gemas melihat aksi Jimin.
Jimin? Ia melirik Yoongi tajam sekilas dan kembali memasang wajah memelas pada Seokjin.
"Baiklah, tapi ingat! Hanya sedikit, arassji?" ucap Seokjin.
"Gomawo appa! Aku menyayangimu!" ucap Jimin gembira sambil memeluk Seokjin.
"Nado, tapi lepaskan dulu pelukannya. Appa belum selesai memasak Jiminie," ujar Seokjin lembut.
"Ne, aku akan menonton tv," ucap Jimin dan berlari kecil meninggalkan dapur dengan piring yang ada ditangannya.
"Astaga, aku sangat gemas padanya," ujar Hoseok gemas dan ikut menyusul Jimin.
"Dasar bocah! Kapan dia akan cepat dewasa jika tingkahnya saja seperti bayi," gerutu Yoongi.
"Lebih baik dia seperti itu Yoon. Sepertinya appa tak mau Jimin tumbuh dewasa," ucap Seokjin membalas gerutuan Yoongi.
"Ku harap juga begitu," gumam Yoongi sambil terkekeh ketika mengingat tingkah Jimin.
"Kau bicara apa Yoon?" tanya Seokjin sambil menautkan alisnya.
"Ah, aniyo. Aku mau ke kamar dulu appa," jawab Yoongi, lalu pergi meninggalkan Seokjin.
"Ku harap mereka bisa menerima keputusanku," monolog Seokjin.
"Soora chagiya, aku mencintaimu," lanjutnya.
Sementara di ruang keluarga, Jimin dan Hoseok masih fokus dengan acara yang mereka tonton.
"Hyung, kenapa ikan tak tenggelam jika di air?" tanya Jimin polos ketika acara digantikan dengan film kartun ikan.
"Karena ikan hidup di air dan bisa berenang Jiminie," jawab Hoseok ragu.
"Apa mereka tak lelah terus berenang seperti itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bogosipda 2 ✔
Fanfictionsemuanya belum berakhir sampai sini, karena aku masih harus berjuang untuk melewati badai besar ini.......