Extra Part

2.8K 160 12
                                    

"Shei, oppa lebih dulu mengenalmu. Kenapa kau malah lebih dekat dengan Hoseok sih?!" gerutu Yoongi kesal karena Sheila terus saja menempel pada Hoseok semenjak ia keluar dari rumah sakit.

"Bagaimana Sheila mau bersamamu kalau kau saja galak begitu, hyung," cibir Hoseok dibalas decakan malas oleh Yoongi.


"Jimin pulang!" Jimin berseru ria sambil melangkah ke ruang tengah.

"Sheila, oppa bawakan es krim untukmu," ujar Jimin setelah duduk di samping Hoseok.

"Am am, nyam nyam," ujar Sheila tak jelas sambil merebut plastik yang ada di genggaman Jimin.

"Bayi tak boleh makan es krim. Nanti demam," ujar Yoongi sambil merebut plastik itu dengan santainya. Sheila yang merasa makanannya diambil langsung berkaca-kaca dan siap menangis.

"Hyung! Itu untuk Sheila!" tegur Jimin dibalas sikap acuh oleh Yoongi.

Sheila langsung merangkak dan menjambak rambut Yoongi keras karena kesal.

"Sheila!" teriak Yoongi membuat Sheila berjengit kaget.

"Huwaa!! Mama ma huwaa!! Ma ma ma," Sheila menangis keras sambil memanggil mamanya.

"Ya ampun, Yoongi hyung," Hoseok langsung menggendong Sheila dan menepuk-nepuk pantatnya agar tak menangis lagi.

"Cup cup cup, nanti biar Hoseok oppa yang kasih pelajaran pada Yoongi oppa," ujar Hoseok sambil menimang Sheila yang sudah menelusupkan kepalanya ke area leher Hoseok.




"Bagaimana nasib anak Yoongi hyung nanti ya? Ah, pacar saja belum ada. Dia kan galak," ujar Jimin lirih namun masih dapat didengar oleh Yoongi.

"Apa kau bilang?!" tanya Yoongi sambil melotot.

"Hehehe, aku hanya sedang berpikir, pasti Hoseok hyung akan menjadi ayah idaman nantinya. Buktinya dia begitu telaten mengurus Sheila," sahut Jimin beralasan.

"Ck! Alasan!" cibir Yoongi.

"Hehe," ringis Jimin.


"Hyung! Buatkan Sheila susu. Sepertinya dia mengantuk," ujar Hoseok menyuruh Yoongi.

"Aish! Pokoknya aku akan meminta appa dan eomma pulang malam ini!" gerutu Yoongi sambil berjalan ke dapur dengan menghentakkan kakinya.

"Hyung, mereka baru pergi kemarin," ucap Jimin tak habis pikir.

"Dasar kakek tua," gumam Hoseok sambil melangkah mendekati sofa yang di duduki Jimin.

"Hyung, biar aku yang menggendong Sheila. Kau kan tak boleh terlalu lelah, apa lagi Sheila sedang aktif-aktifnya," tawar Jimin sambil merentangkan tangannya.

"Bersihkan badanmu dan ganti bajumu, baru kau bisa bermain dengan Sheila," sahut Hoseok memerintah.

Jimin langsung melipat tangannya dan mempout bibirnya.

"Tak usah merajuk. Sudah sana ganti bajumu!" ujar Hoseok membuat Jimin berdecak sebal.

"Iya iya, aku akan ke kamar," jawab Jimin malas dan langsung melesat ke kamarnya.





Tak lama kemudian Yoongi datang sambil membawa dot bayi milik Sheila.

"Ini," ucap Yoongi sambil menyodorkannya malas.

"Gomawo," balas Hoseok.

"Num num us us," gumam Sheila dengan mata sayu yang menatap Hoseok.

"Iya, sekarang Sheila minum susunya dan tidur," sahut Hoseok dengan senyum hangatnya dan segera mengarahkan nipple dot itu pada mulut Sheila.
Sheila tersenyum senang hingga menampilkan dua gigi kecilnya dan segera meminum susunya rakus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bogosipda 2 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang