Pulang Bareng

8.7K 586 4
                                    

Happy Reading...

"Dimana Sakura, Hinata-chan?" tanya Ino.

Hinata menaruh makanan yang di pesannya.

"Sakura-chan, izin ke toilet Ino-chan." jawab Hinata.

Ino mengangguk, "baiklah, ayo kita makan." serunya antusias. Makanan di hadapannya terlihat begitu lezat.

"Tunggu Ino-chan, sebaiknya kita menunggu Sakura-chan." cegah Hinata.

"Hm, kita tunggu sampai Sakura kembali." timpal Temari kalem.

Ino merengut tak setuju. Astaga dia sudah kelaparan saat ini. Salahnya tadi pagi tak sarapan.

"Aihh aku sudah sangat kelaparan, kalian mau makan sekarang atau tidak terserah. Aku mau makan duluan. Ittadakimasu." Ino langsung menyantap makanannya dengan lahap. Gadis itu seperti tidak makan selama seminggu saja.

"Kau akan gendut jika makan sebanyak itu." Komentar Tenten melihat porsi makan Ino yang tidak biasa.

"Untuk apa gunanya diet dan nge-gym." sahut Ino di sela kunyahannya.

"Makan pelan-pelan Ino-chan." Hinata segera memberi minum pada Ino ketida gadis itu tersedak makananny sendiri.

"uhukk... terimakasih Hinata-chan."

"Dasar rakus."

******

"Sasuke-kun, ayo kita keluar." seru Sakura.

Sepertinya ketiga gadis penggosip itu sudah pergi. Dan mereka harus cepat-cepat keluar dari sana.

"Hn,"

Mereka keluar dari dalam toilet tanpa siapapun yang tahu. Untung saja keadaan saat ini sedang sepi.

Langkah Sakura berhenti hingga Sasuke pun ikut berhenti.

"Hn?"

"Sebaiknya kita berpisah di sini Sasuke-kun." ucap Sakura sambil menatap sekitar.

Sasuke terdiam.

"Hn, pulang sekolah bersamaku." perintah Sasuke.

"T-tapi Sasuke-kun"

"Tak ada bantahan." potong Sasuke.

Sakura menatap Sasuke. Dia mengangguk lalu tersenyum.

"Iya, Sasuke-kun."

Sasuke ikut tersenyum tipis. Pemuda itu merengkuh Sakura lalu mencium keningnya dengan penuh kasih sayang.

Sakura memejamkan matanya. Dia sungguh merindukan prianya ini.

"Aku duluan," Sasuke melepaskan pelukannya lalu berjalan pergi.

******

"Dimana Sasuke-kun?" tanya Karin.

Kelima gadis itu tiba-tiba saja menghampiri meja mereka.

"Pergilah. Kalian mengganggu!" usir Neji tajam. Dia sunguh tak suka pada mereka. Apalagi gadis yang berambut merah panjang bernama Saara. Selalu saja ingin menempel padanya.

"Tidak mau. Aku kan ingin makan bersama Neji-kun." ucap Saara manja.

Rasanya Neji ingin muntah mendengarnya.

"Lihat ke sana?" Ucap Tenten sambil menunjuk meja Neji.

"Aku geli sekali pada mereka" Seru Ino menatap tajam kearah Sai.

Our Secret | SasuSaku  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang