.
.
.
.
.Happy Reading...!!!
Pain mengemudikan mobilnya dengan raut wajah kesal. Dia sangat marah sekarang. Sakura, adiknya sudah mulai membangkang dan itu semua karena si bungsu Uchiha. Pain tak bisa terima.
Mobil Ferarri itu melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. Pain hanya ingin segera bertemu dengan adiknya dan membawanya pulang. Atau bahkan dia akan mengurung Sakura di kamar gadis itu.
************
Sasuke menghentikan mobilnya di basement apartment miliknya.
Awalnya tadi memang mereka akan pulang ke mansion Uchiha. Namun Sasuke pikir Sakura akan lebih merasa nyaman di apartmentnya.
Sasuke keluar dari mobilnya dan berjalan ke arah bangku penumpang. Dia membopong Sakura ala bridal style. Gadis itu tertidur dengan nyaman dalam gendongan Sasuke.
Sasuke melangkahkan kakinya menuju kamar miliknya.
Apartment ini termasuk apartment elite untuk kelas atas. Jadi tak heran jika Sasuke memiliki satu unit apartment di sini.
Sasuke masih terus berjalan tanpa mempedulikan orang-orang yang memandangnya. Tentu saja, Uchiha selalu menjadi pusat perhatian dimana pun mereka berada. Terdengar sombong memang. Namun, itulah kenyataannya.
Sasuke menekan angka 28 di tombol lift. Dimana letak kamarnya berada. Sakura masih nyaman dalam tidurnya. Gadis itu terlihat kelelahan dan membutuhkan banyak istirahat.
Sasuke masuk ke kamarnya lalu meletakan Sakura hati-hati di ranjang king size miliknya.
Untuk sesaat dia memandangi wajah tertidur Sakura dengan lembut. Sasuke menyadari jika dirinya sangat mencintai Sakura. Bahkan dia berani melawan Pain, kakak tertua Sakura.
Sasuke selalu ingin bersama Sakura. Gadis itu sudah mengubahkan menjadi pria lembut dan penuh perasaan. Tapi itu hanya untuk Sakura seorang.
************
"Sial. Uchiha brengsek!" Umpat Pain kasar.
Dia marah karena tak menemukan Sakura di Mansion Uchiha.
Berani sekali Sasuke membawa Sakura pergi tanpa minta izin. Itulah yang di pikirkan Pain. Bahkan mereka sampai bolos sekolah. Tapi bukan itu yang membuat Pain marah. Melainkan kemana bungsu Uchiha itu membawa adiknya pergi.
Pain kembali masuk ke dalam mobilnya. Melajukan mobil itu ke suatu tempat di mana adiknya berada.
"Itachi, beri tahu aku dimana apartment Sasuke berada?!" Pain berucap melalui ponselnya.
"Cepat, katakan!" Perintahnya tak sabaran.
Klik!
Pain langsung mematikan sambungan itu sepihak. Dia bahkan tak mengucapkan terimakasih pada seseorang di seberang sana. Sungguh khas nya sekali.
Pain langsung pergi menggunakan mobilnya.
***********
Sasuke mematikan ponselnya setelah selesai menelpon. Dia kembali masuk ke dalam kamarnya dan keluar.
Sakura masih tertidur dengan nyenyak. Gadis itu sangat kelelahan. Dan Sasuke membiarkan Sakura istirahat.
Pemuda itu berjalan ke arah dapur dan mengambil minum lalu meneguknya hingga tandas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret | SasuSaku [COMPLETED]
Fanfiction[Cerita Pertama] Tak perlu memberi tahu semua orang bahwa kita saling mencintai. Cukup aku dan kau saja yang tahu. Disclaimer ©Masashi Kishimoto Our Secret ©Vay_Rahma