Jalan-jalan

5.5K 457 15
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading.....!!!

Keesokan harinya Sakura di perbolehkan pulang. Gadis merah muda itu berencana ingin masuk sekolah hari ini. Namun kedua kakanya menentang keras tak memperbolehkan Sakura sekolah. Bahkan Pain malah berencana akan mengirim Sakura kembali ke Korea.

Dan tentu saja rencana itu membuat Sakura ngambek. Sakura heran kenapa Pain selalu membuat keputusan sepihak terhadapnya. Bahkan ayahnya saja tak pernah mengaturnya sama sekali.

"Ayo kita pulang." Ujar Pain mencoba membujuk Sakura. Pain tahu jika Sakura masih kesal padanya.

"Aku akan tunggu Sasuke-kun" jawab Sakura membuang muka.

Pain menghela nafas pasrah. Dia akan membiarkan Sakura untuk kali ini. Sakura bisa sangat keras kepala jika sedang kesal atau pun berkaitan dengan sesuatu hal yang tidak dia sukai.

Tak lama suara pintu terbuka dan menampilkan Sasuke dengan seragam sekolahnya.

"Ohayou" sapa Sasuke mencium kening Sakura lembut. Bahkan pemuda Uchiha itu tak menghiraukan keberadaan Pain sama sekali. Dasar kurang ajar.

"Ohayou moo Sasuke-kun" jawab Sakura tersenyum lembut pada kekasihnya.

"Siap untuk pulang" ucap Sasuke.

Sakura hanya mengangguk. Dia lantas berdiri dari duduknya di bantu oleh Sasuke.

Sebelum mereka mencapai pintu keluar. Sakura terlebih dahulu menatap Pain dan pamit pada kakak nya. Sakura masih menghormati Pain.

"Aku pulang bersama Sasuke-kun, Nii-san" ucapnya lalu menghilang di balik pintu.

Pain hanya menatap mereka datar. Sakura bener-bener kesel padanya. Pain tahu itu.

Tak ingin berlama-lama di sana. Pain  pun ikut keluar menyusul keduanya.

Sepanjang koridor kedua pasangan itu menjadi pusat perhatian dari para perawat, pasien atau bahkan dokter yang lewat.

Sasuke yang mengunakan pakaian sekolahnya dengan Sakura yang di kenal sebagai cucuk kesayangan dari pemilik rumah sakit ini. Ditambah dengan kedua tangan mereka yang bergandengan.

Sungguh pasangan muda yang romantis. Pikir mereka.

Tak jauh dari sana Pain berjalan di belang keduanya. Dan kehadirannya pun menjadi pusat perhatian. Ah, sungguh menjadi orang yang kaya dan terkenal akan selalu menyedot perhatian.


Keduanya sampai di parkiran.

"Sasuke-kun, kita mau kemana?" Tanya Sakura penasaran.

"Hn, jalan-jalan."

"Kau bolos sekolah?" Ucap Sakura menyelidik.

"Hn," Sasuke hanya mengedikan bahunya tak peduli.

"Ayo masuk" tuntun pemuda itu menyuruh Sakura masuk ke mobilnya di kursi penumpang yang sebelumnya sudah Sasuke buka tadi.

"Tapi, Sasuke-kun,"

"Kalian mau kemana?" Suara di belakang mereka mengalihkan keduanya.

Disana berdiri Pain yang menatap mereka berdua.

Our Secret | SasuSaku  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang