.
.
.
.
.
Happy Rading!!!"Lepaskan aku, Karin!" Sakura terus berteriak.
Karin menyeringai. Gadis itu terus berjalan ke arahnya dengan pisau lipat di tangannya. Entah apa yang akan di pembuatnya nanti. Yang jelas Sakura saat ini sangatlah ketakutan.
"Tidak! Menjauh dariku."
Langkahnya semakin mendekat dan
Tap!
Karin tepat berdiri di depan Sakura dengan senyuman meremehkan.
"Kau tahu apa kesalahanmu, Sakura?" Tanya Karin membelai pipi Sakura dengan pisaunya.
"Tidak! Singkirkan itu dariku." Tubuh Sakura bergetar. Rasa ketakutannya semakin menguasai ketika benda tajam itu menempel di pipinya.
"Aku mohon, Karin. Lepaskan aku, hiks..." Sakura menangis. Gadis itu tidak tahu lagi harus berbuat apa. Bahkan melarikan diri pun rasanya percuma karena dia tidak bisa.
"Hahaha ... ternyata kau itu sangat lemah, ya." Ejek Karin.
Sakura tak peduli. Gadis itu masih terus menangis sambil merapalkan doa. Semoga saja Sasuke tahu dia ada disini dan menolongnya.
"Kuberitahu kesalahanmu, Haruno Sakura. Pertama, kau sudah merebut Sasuke dan tak mendengarkan ucapanku waktu itu. Kedua, kau telah merebut kebahagiaanku, seseorang yang sangat aku sayangi. Dan ketiga, kau sangatlah memuakan. Kau tak pantas ada di dunia ini, Sakura." Jelas Karin dengan nada dingin. Tatapannya begitu diselimuti oleh emosi.
Sakura tidak tahu kenapa Karin bisa berkata seperti itu padanya.
"Aku tidak mengerti maksud perkatanmu, Karin. Aku tidak pernah merebut siapapun darimu." Jawab Sakura di sela isakannya.
"Kau pernah, sialan!" Teriak Karin. Sakura sampai terkejut karenanya.
"Kau pembawa sial, Sakura. Aku sangat membencimu." Ucap Karin lagi.
"Apa maksudmu, Karin. Aku bahkan tidak merasa mengenalmu sebelumnya." Sakura berseru dengan emosi. Dia tidak tahan di tuduh dengan tuduhan yang bahkan tidak dia ketahui penyebabnya.
Sakura merasa tidak punya musuh. Selama dua tahun terakhir dia berada di Korea. Lalu kenapa saat dia kembali, tiba-tiba ada orang yang menuduhnya ini itu tanpa sebab.
"Diam kau, sialan."
Plak!
Satu tamparan keras Karin layangkan untuk Sakura. Belum juga kering darah dari sudut bibirnya tadi. Sekarang basah lagi karena tamparan itu.
"Kau terlalu banyak bicara."
Karin berjalan mengitari Sakura. Lalu berhenti di belakang Sakura.
"Kau ingat ini." Karin menunjukan kalung dengan bandul batu ruby ke arah Sakura tanpa merubah posisinya.
Sakura terdiam menatap kalung itu lekat. Sakura ingat, itu kalung yang di temukan Sasuke di gudang juga itu kalung yang sama saat kejadian 10 tahun yang lalu.
"Kalung itu ..."
"Benar. Ini kalung milik ibuku." Sahut Karin mantap kalung itu dengan sendu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Secret | SasuSaku [COMPLETED]
Fanfiction[Cerita Pertama] Tak perlu memberi tahu semua orang bahwa kita saling mencintai. Cukup aku dan kau saja yang tahu. Disclaimer ©Masashi Kishimoto Our Secret ©Vay_Rahma