Terungkap

5.4K 443 22
                                    

.
.
.
.
.

Happy Reading...!!!

Sakura termenung di dalam kamarnya. Dia berpikir, apakah sikapnya keterlaluan karena mengabaikan kakaknya. Seolah menjadi adik yang membangkang.

Tapi, Sakura benar-benar kesal pada Pain. Sakura marah. Kakaknya itu terlalu mengurusi hidupnya. Memang tak salah. Tapi itu sudah berlebihan menurut Sakura.

Sakura ingin hidup mandiri. Dia sudah besar. Dan tahu mana yang benar dan salah. Sakura juga bahagia bisa bersama Sasuke. Namun Pain selalu saja memiliki cara agar dia bisa berpisah dengan kekasihnya itu.

Dan sikapnya sekarang adalah bentuk dari pemberontakannya terhadap Pain. Sakura tak mau terus-terus diatur oleh Pain. Memang Sakura sangat menyayangi kakaknya itu. Sekaligus Sakura sedikit takut. Dibandingkan dengan Sasori yang walaupun tegas dan selalu memiliki cara untuk tetap melindunginya. Tapi jika Pain, kakak tertuanya itu terlalu keras dan over protective. Juga selalu membatasi ruang lingkup kegiatannya.

"Haaah.."

Untuk kesekian kalinya Sakura menghela napas pelan. Jam sudah menunjukan pukul sebelas malam. Namun Sakura masih belum merasa ngantuk. Padahal gadis itu butuh banyak istirahat.

Ceklek

Suara pintu terbuka dengan pelan. Namun Sakura belum sadar kalau ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya malam-malam seperti ini.

Orang itu berjalan pelan kearah Sakura. Tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Sakura yang belum sadar masih terus menatap bintang diatas langit. Kebiasaanya jika sulit tidur. Gadis itu tak takut masuk angin apa?

"Belum tidur, hn?"

Sakura terlonjak kaget. Gadis itu langsung berbalik menatap seseorang yang ternyata Sasuke.

Sasuke memasangkan selimut ke tubuh Sakura. Udara malam tak bagus untuk kesehatan. Udaranya begitu dingin dan menusuk. Dan gadis itu hanya berdiri di balkon dengan menggunakan piyama tipis. Apa tak kedinginan?

"Sasuke-kun, kenapa bisa ada di sini?" Tanya Sakura heran. Bibir gadis itu sedikit membiru dan wajahnya pun terlihat pucat. Membuat Sasuke menggeram melihatnya.

Sakura menempati kamar tamu. Sasuke sengaja ke kamar gadis itu hanya ingin memastikan keadaan sang gadis.

"Masuk!" Perintah Sakuke.

"Tapi, aku masih tetap mau di sini Sasuke-kun"

"Jangan membantah Sakura. Masuk ke dalam dan tidur." Sasuke sedikit cemas melihat keadaan Sakura. Astaga, kenapa gadis ini keras kepala

"Aku belum ngantuk, Sasuke-kun" jawab Sakura pelan.

Sasuke mendengus mendengarnya. Tak sadar apa jika kondisi tubuhnya masih lemah.

"Kau perlu istirahat. Udara disini tak bagus untuk kesehatanmu"

Sasuke meraih tangan Sakura dan menuntun gadis itu masuk ke kamarnya. Lalu menutup pintu balkon serta gordennya.

Tangan Sakura terasa dingin. Sasuke mendudukan Sakura ke ranjangnya.

"Sekarang tidurlah." Ucap Sasuke.

Our Secret | SasuSaku  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang