Hurt

4.2K 281 17
                                    

Happy Reading...!!!

Bugh!

Sakura berhasil menendang Karin hingga membuat gadis kacamata itu terjatuh juga dengan pisau di tangannya.

Dengan langkah tertatih Sakura berjalan menjauh. Hampir saja nyawanya tak tertolong. Tapi beruntung karena dia bisa melepaskan ikatan di tubuhnya sehingga bisa melawan Karin.

"Habisi mereka!" Perintah Pain.

Sepuluh anak buahnya yang telah kumpul langsung bergerak melawan kelima orang suruhan Karin.

Karin menoleh. Berusaha bangkit dan berencana kabur. Dia tak ingin berakhir di sini. Pain yang tahu ketika Karin akan kabur langsung mencekal tangan gadis itu kasar.

"Akh... lepaskan aku!"

Pain dengan kasar menampar wajah Karin lalu mendorongnya keras membentur lantai.

"Beraninya kau melukai adikku!"

Pain berjongkok dan mencekik gadis itu. Karin berontak. Napasnya tersendat akibat cekikan dari Pain.

"L-lepas-kan, akh..."

Sakura memeluk tubuh Sasuke erat. Tubuhnya bergetar. Tangisnya terdengar menyakitkan.

"A-aku takut, hiks"

Sasuke semakin mendekap erat gadisnya. Menenggelamkan Sakura di dada bidangnya. Tubuhnya ikut bergetar melihat kondisi Sakura.

"Ssttt... tidak  papa. Kau aman sekarang." Ucap Sasuke menenangkan Sakura.

"Sasuke-kun hiks " Sakura mendongak menampilkan wajahnya yang pucat dengan beberapa luka juga airmata yang terus mengalir.

Sasuke menahan sesak di hatinya. Keadaan Sakura sungguh memilukan. Darah di kedua lengannya sudah sedikit mengering juga luka sayatan di lehernya yang tak terlalu dalam. Sakura harus cepat di bawa ke rumah Sakit. Gadis itu bisa kehabisan banyak darah.

"Tenang, Saki. Aku ada disini bersamamu."

Sasuke mengelus rambut Sakura. Tangannya meraba luka yang ada di wajah gadis itu dan lehernya. Sesekali Sakura meringis kecil saat Sasuke melakukannnya.

Dia marah karena merasa gagal menjaga Sakura. Napasnya tersendat menahan gejolak ingin membunuh Karin saat ini juga. Biarlah itu menjadi urusan Pain. Yang terpenting saat ini adalah Sakura.

Pain masih mencengkeram leher Karin kuat. Napasnya memburu tak beraturan. Dia tak peduli jika gadis itu mati karena kehabisan napas. Namun sebelum itu tak menarik jika tidak menyiksanya terlebih dahulu.

Pisau yang Karin gunakan tadi Pain ambil lalu pemuda itu langsung menggores pisau itu ke tangan Karin. Sama seperti yang gadis itu lakukan pada Sakura.

Sret!

"Kau juga melakukan ini pada adikku kan?"

"Aakhh... s-sakit"

Sret!

Terhitung ada empat  sayatan yang Pain berikan pada tubuh Karin. Dikedua lengannya juga kedua pipi Karin. Darah segar itu terus mengalir dengan lelehan airmatanya.

Teriak kesakitan memenuhi gedung kosong itu. Pain terus menyiksa Karin sampai gadis itu menginginkan kematiannya sendiri. Salah sendiri mencari masalah padanya. Maka ini yang dia dapatkan sebagai pembalasan.

"Tangan ini yang dengan kurang ajar melukai adikku."

Sret!

Pain menusukkan pisaunya semakin dalam. Mengoyak kulit itu hingga membuat nya mau terlepas.

Our Secret | SasuSaku  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang