Licik

4.6K 379 7
                                    

Tandai kalau ada typo.

.
.
.
.
.

Happy Reading...!!!

Sakura menunggu dengan cemas. Sasuke yang sedang di periksa oleh dokter. Sekarang mereka berada di rumah sakit Senju Hospital.

Tadi setelah kedatangan Itachi di apartemen Sasuke. Tanpa banyak kata langsung saja mereka berdua membawa Sasuke ke rumah sakit tanpa mempedulikan Pain yang terus memanggil nama Sakura.

Dan Pain juga turut mengikuti mereka ke rumah sakit. Sakura marah pada Pain. Tapi dia juga sedikit khawatir melihat keadaan Pain yang juga babak belum.

"Lebih baik kau obati lukamu." Ucap Itachi yang melihat keadaan Pain.

Itachi tahu jika Pain dari awal memang tak menyukai hubungan Sasuke dan Sakura. Bahkan pemuda itu terkesan ingin menjauhkan keduanya. Dan itu terbukti ketika Sakura ke Korea semua itu adalah ulah Pain.

Tapi Itachi sebagai seorang kakak juga tak menyukai sikap Pain kali ini. Bagaimana jika Sasuke mendapatkan luka dalam akibat dari pukulan Pain.

Itachi bisa saja tadi membalas perlakuan Pain tapi melihat keadaan pemuda itu, juga turut membuatnya prihatin.

Pain tak mempedulikan ucapan Itachi. Pemuda itu masih terus memperhatikan Sakura yang mondar mandir di depan pintu ruang rawat Sasuke.

Tak sengaja kedua mata mereka bertemu dan Pain harus menelan kekecewaan ketika Sakura langsung membuang muka tak ingin melihat wajahnya.

Hati Pain terasa sakit melihat sorot kecewa Sakura padanya. Pain tak merasa bersalah karena telah membuat Sasuke babak belur tapi dia lebih kecewa melihat sikap Sakura padanya.

*****************

"Sasuke-kun, maafkan aku, hiks..."

Sakura menggengam tangan besar Sasuke dengan lembut. Sesekali dia menciumi tangan hangat kekasihnya itu.

Sasuke masih belum sadar. Dokter bilang lukanya lumayan parah. Tapi tak ada yang perlu di khawatirkan karena tak ada luka dalam. Tapi tetap saja, Sakura masih sangatlah khawatir.

"Sakura, sebaiknya kau pulang. Sasuke biar aku yang jaga." Ucap itachi yang duduk di sofa.

Sakura menggeleng, menolak saran Itachi.

"Tidak Itachi-nii, aku akan menunggu Sasuke-kun sampai dia sadar." Jawab Sakura.

Itachi hanya menghela nafas pasrah. Dia hanya bisa memandang keduanya dengan tatapan sulit di artikan.

Sasuke sebenarnya bisa saja mangalahkan Pain dan membuat lelaki arrogant itu babak belur parah. Itachi tahu itu, Sasuke itu kuat. Tapi adiknya memang tak mau melawan. Dan di salahkan Sakura karena perbuatannya.

Sasuke memang benar-benar mencintai Sakura.

****************************

Bugh

Bugh

Bugh

Our Secret | SasuSaku  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang