W Another POV W
Dulu ada seseorang ingin membuat suatu menara yang besar. Dia bekerja keras siang hingga larut malam demi rancangan menara masa depannya tapi hal tak diinginkan terjadi saat menara itu selesai ia ciptakan. Semua orang melihat satu menara tapi dia melihat ada dua menara ditempat ia membuatnya. Satu memancarkan cahaya yang dapat membuat semua mata bersinar tetapi satunya membuat si pemilik merasa ketakutan.
Dia berpikir... Apa yang telah dia buat?!
Rosa menutup buku dongeng kesukaan anak-anak dimensi Wattpad dan menyimpannya ke rak khusus. Riza yang duduk manis(?) di kursi hanya bisa terpana..dengan jumlah buku dongeng di rak Rosa.
"Menara itu menjadi sakral dan sering menjadi tempat khusus di dunia ini.."
"Tapi guru, kenapa kau memberitahuku tentang dongeng ini? Aku sudah mendapatkan Kode Nama Author kembali dan memiliki kode yang baru.."
"Tapi kau tidak memiliki Buku Kosong!" potong Rosa agak tajam, efeknya Riza jadi diam.
"Menara Kebenaran menyimpan segala rahasia yang ada di setiap dimensi kita. Tempat itu sangat sakral karena memiliki lima fungsi. Pertama adalah tempat Kode Nama 'terlahir', kedua tempat Kode Nama 'berkumpul', ketiga pusat Amnesty dan Chaos berada, keempat dimana Buku Kosong diciptakan dan kelima... Dimana para Author berakhir!"
"Hm??"
"Author tidak bisa terus menulis, kita akan kalah dengan waktu. Kau bisa memaksakan kehendak tapi tidak bisa menolak takdir yang telah ditetapkan.."
"Tapi takdir bisa dirubah andai kita percaya.!"
"Aku setuju tapi merubah itu sulit, Riza.."
"Apa maksud anda 'berakhir disini'?"
Rosa terdiam, ia terlihat mencoba mencari kata yang tepat?
"Mudahnya... Kau akan mati disana?"
"......."
"HAH?! Bagaimana bisa--?" Riza menggerebek meja sontak. Rosa sendiri duduk disamping mejanya.
"Pendahulu kita-- Adriana Pemegang Author pertama mati di Menara Kebenaran demi 'mempertahankan' Kode Nama. Aku juga mati karena 'menyebarkan' Kode Nama."
"......." Riza terdiam mendengar riwayat yang dijelaskan Rosa. "Syukurnya Adriana sempat menyegel Kode Nama Author yang berhasil aku buka, dan aku memberimu Kode Nama saat Cry membunuhku. Jujur aku tidak menyangka jika yang membunuhku adalah orang yang kupercaya,"
"Guru.."
"Eh, untung aku ini orangnya pemikiran, jadinya aku memperkirakan andai aku dibunuh oleh rekan sendiri aku sudah siap. Hasilnya kau jadi Pemegang setelahku sesuai rencana.."
"Kenapa kau terdengar menyombongkan diri, guru? Anda di bokong, ingat?" pikir Riza.
Rosa menepuk pundak sebelah Riza.
![](https://img.wattpad.com/cover/193232119-288-k474309.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(SPW) - [3]Supernatural Powers W : The Book of Empty[END]
Fantasi[Buku ketiga dari SPW] Genre : Adventure, Super power and Trues Mengikuti arahan dari Rosa setelah mendapatkan kekuatan Author kembali. Riza menjelajah bersama anggota Pasukan Pemberontak Divisi 0 yang dibuat khusus untuk dirinya demi mencari kebena...