Sebelumnya maaf ya semuanya. Kalau nunggu aku up lama hehe. Dua bulan ke belakang lagi kerja praktik (magang) di proyek luar kota. Jadi maaf gak bisa up cepat lagi. Sedang proses menyusun laporan Juga. Doakan cepat selesai ya. Terima kasih yang sudah membaca ceritaku. 😀. Kangen banget aku sebenarnya mah mau nulis si kembar. Tapi ya idenya gak muncul juga. Ini juga lagi seperti setrikaan bolak-balik Magelang-Semarang. Capai pasti iya. Manusia, bolak-balik jarak jauh.
Part ini spesial kuadrat. Buat diriku. Hehe. Hari ini diriku tambah tua. Biasanye kalau sahabat apa teman yang punya hari spesial aku buat part khusus untuk mereka. Berhubung ya aku pnulisnya jadi part ini khususon buat diriku ✌.
اللهم طول عمورنا وصحح اجسادناونورقلوبناوثبت ايمانناواحسن اعمالناووسع ارزقناوالي الخير قربناوعن الشر ابعدناواقض حو اءجنا في الدين والدنيا والاخرة انك علي كل شي ء قدير
ربنا هب لنا من ازو اجنا وذرياتناقرة اعين واجعلنا للمتقين اماما
اللهم انا نسالك سلامةفي الدين وعافية في الجسد وزيت دة في العلم وبركة في الر ق و توبة قبل الموورحمة عند الموت ومغفرة بعد الموت
اللهم اني اسالك ان ترزقني رزقا حلالا واسعا طيبا من غير تعب ولا مسقة ولا ضير ولا نصب انك علا كل شي ء قدير
امين يارب العالمين
Okay langsung baca saja. Maaf ada sambutan panjang dulu hahaha.
Breach mencari tas yang ia letakkan di bagasi. Ia mencari tempat teduh baru memikirkan bagaimana ia akan sampai kos. Ia telah mendapat kos berkat bantuan sang papa. Ia memutuskan until memesan gojek
Setelah melewati depan kampus gojek berhenti di depan rumah Perumahan. Ia membayar gojek dan memberi tahu ibu Kos bahwa sudah sampai. Tak lama seorang ibu membuka pintu pagar.
" Breachia Diaz, nak? " Tanya ibu itu tersenyum.
" Iya bu. Perkenalkan Saya Breachia Diaz, panggil saja Breach. "
" Ya ya yuk masuk masuk. Nama ibu Afi. Nah ini kamar kamu. Kalau butuh apa-apa ibu di kamar itu. Kamar mandi lurus belok kiri. " Breach mengangguk dan mengucapkan terima kasih. Ia memasukkan kunci ke lubang dan membuka.
Rapi, kamar dengan nuansa biru muda. Ada satu tempat tidur kasur besar, sebuah meja dan kursi belajar. Ia menata barang-barang ke dalam almari. Membuka hoodie yang ia pakai dan menggantung di belakang pintu. Ia mengambil ponsel untuk melihat jam. Sudah pukul 16.30 ia berjalan ke kamar mandi. Kosnya terbilang sepi. Kata papanya di rumah ini hanya ada dua orang yang kos. Karena memang rumahnya tak didesain untuk kos-kosan.
Bu Afi membuka kos untuk menemaninya agar tak sendiri di rumah. Sesuai instruksi ia menemukan kamar mandi. Namun, pintu dalam keadaan tertutup. Ia menunggu di dekat kompor. Karena kamar mandi berdekatan dengan dapur. Tak lama pintu terbuka. Breach belum menyadari jika yang keluar kamar mandi menatapnya.
" Loh Breach. " Ia baru tersadar ketika namanya dipanggil.
" Loh, kos juga? Maba? Prodi apa? "
" Iya. Iya maba. Teknik Sipil. "
" Lah sama. Aku juga teknik sipil. "
Ibu kos baru akan ke ruang makan. Ia melihat Breach dan Crane mengobrol." Loh sudah kenal. Mau ibu kenalkan nanti loh. Oh ya nanti malam ibu mau keluar kota. Maaf ya Hari pertama sudah ibu tinggal. Kunci sudah punya kan masing-masing? Nanti langsung kunci semua pintu, jendela juga. Baik-baik di sini ya. "

KAMU SEDANG MEMBACA
Beloved Brave (Tamat)
Fiksi RemajaSekuel Future Pedang Pora nih. Hehe.😀😀😀 Ini adalah aku dengan tujuanku. Umi kuharap umi meridhoiku walau tidak di sini. Banyak yang harus aku korbankan. Tapi jika aku bisa apapun untuk ibu pertiwi akan kulakukan.