2

129 18 0
                                    

"Kak Seungmin" kaget Yuna.

Pemuda bernama Seungmin itupun tersenyum.
"Tumben kamu dateng pagi-pagi gini?" herannya.

"Eum, sebenarnya aku mau nyelidiki sesuatu" ucap Yuna sambil melirik sekitarnya.

"Tentang orang yang naruh bunga mawar di loker kamu?" tanya Seungmin sembari menaikkan sebelah alisnya.

"Kok kakak tau sih? Jangan-jangan..." Yuna menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya.

"Jangan-jangan apa?" tanya Seungmin dibalas gelengan Yuna.

"Ternyata kak Seungmin yang ngasih bunga itu. Kenapa harus kak Seungmin sih?" batin Yuna kecewa.

"Aku ke kelas dulu ya, kak" pamit Yuna lalu berjalan lesu ke kelasnya.

"Ternyata bukan kak Ayen" Yuna merengek sambil mengacak-acak rambutnya. Sedangkan Seungmin hanya tersenyum melihat tingkah adik kelasnya itu.

===

Sedaritadi, Yugyeom mengikuti kemanapun Tzuyu pergi. Seperti seorang penguntit.

Meskipun begitu, Tzuyu tak merasa risih. Dia malah senang saat tahu kalau Yugyeom mengikutinya. Ia merasa aman jika Yugyeom mengikutinya.

"Tzuyu, kamu gak risih apa? Daritadi si Yugie ngintilin kamu mulu" ujar Yeri.

"Gapapa kok. Aku malah seneng. Aku malah merasa terlindungi" jawab Tzuyu ditemani senyumannya. Tak lupa, ia menoleh melirik Yugyeom yang pura-pura membaca buku.

"Aneh kamu. Baru kali ini aku nemu orang kayak kamu" Yeri terkekeh.

"Iya dong. Aku ini langka. Limited edition, hahaha" Tzuyu tertawa sembari melirik Yugyeom yang kebetulan juga sedang menatapnya.

Yugyeom tersenyum dan dibalas anggukan Tzuyu.

"Eh, iya. Temenmu yang ganteng itu kemana? Tumben gak bareng" tanya Yeri membuat Tzuyu memutuskan kontak matanya dengan Yugyeom dan beralih menatap Yeri.

"Dia lagi ada kelas. Hari ini dia super sibuk" jawab Tzuyu.

"Ouh, gitu. Jadi, bisa dong kamu pergi sama kak Yugyeom" ucap Yugyeom mengejutkan Tzuyu dan Yeri.

"Pergi kemana?" tanya Tzuyu lalu melirik Yeri.
"tapi, Yeri" ucapnya.

"Gak papa kok, Tzu. Kasian kak Yugyeom lagi berusaha dapetin kamu. Mendingan kamu ikut kak Yugyeom deh. Aku juga mau ada kelas kok. Kayaknya dosenku benyar lagi dateng. Aku pergi dulu ya. Good luck!" ucap Yeri yang kemudian pergi.

"Jadi, gimana? Kamu mau?" Tzuyu mengangguk.

"Yes, kita makan di luar. Eh, kamu udah gak ada kelas 'kan?" Tzuyu mengangguk lagi.

Merekapun berniat pergi ke sebuah warung pinggir jalan.

Kali ini Yugyeom membonceng Tzuyu dengan motor sportnya. Tanpa disuruh, Tzuyu sudah memeluk Yugyeom erat. Padahal, Yugyeom melajukan motornya dengan kecepatan sedang.

Sampai ditempat tujuan, Yugyeom terkekeh saat Tzuyu masih enggan untuk turun. Jangan lupa pelukannya juga semakin erat.

"Kok berhenti?" tanya Tzuyu.

"Udah sampai" jawab Yugyeom.

"Ouh" ucap Tzuyu langsung melepas pelukannya dan segera turun dari motor Yugyeom.

Setelah itu, mereka memesan makanan dan duduk di bangku pojok.

Tzuyu sangat senang dan terkagum-kagum saat makanannya sudah datang.

"Kamu baru pertama kali ini makan nasi pecel?" tanya Yugyeom.

"Makan nasi pecel sih sering. Yang pertama kali itu makan nasi pecel ditemenin kak Yugie. Rasa nasi pecelnya jadi lebih enak" ucap Tzuyu.

Yugyeom tersipu malu.
"Kamu bisa aja," ucapnya.

"Hehehe. Kak Yugie salting ya" ledek Tzuyu.

"Sok tau kamu" Yugyeom menoel dagu Tzuyu.

"Sekarang kamu yang salting" ledek Yugyeom.

"Ih, kak Yugie. Aku jadi deg-degan nih"

"Baguslah kalo gitu"

"Apa bagusnya" dumel Tzuyu sambil melahap makanannya.

"Tzuyu"

"Hem" sahut Tzuyu masih fokus pada makanannya.

"Lihat aku dong!" pinta Yugyeom.

Tzuyupun menatap Yugyeom dan melihat sebuah kotak berwarna merah di hadapannya.

"Buat kamu" Tzuyu menerima kotak itu dan membukanya.

"Cincin" gumam Tzuyu.

"Tzuyu" pekik Taehyung sambil berjalan mendekati Tzuyu.

"Taehyung. Eum, makasih ya kak Yugie" ucap Tzuyu panik dan terburu-buru memasukkan kotak itu ke dalam tasnya.

"Ayo pulang!" bentak Taehyung.

TBC

Love U (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang