Sudah terhitung dua hari Yugyeom belum juga pulang dari luar kota. Urusan pekerjaan jadi penyebabnya.
Tzuyu yang merasa kesepian saat anak sedang sekolah mencoba melakukan sesuatu agar tidak bosan.
"Mungkin dengan makan camilan dan nonton tv, bosannya ilang" ucap Tzuyu.
Saat hendak menuju dapur, Tzuyu lupa kalau tadi ia belum mematikan kran kamar mandi. Alhasil, ia berlari tanpa melihat jika lantai yang dipijaknya licin.
"Arkh" Tzuyu terjatuh dengan posisi tengkurap. Iapun merintih sambil memegangi perutnya yang sudah mulai membuncit.
Sedetik kemudian, Tzuyu kehilangan kesadarannya.
***
Secara perlahan, Tzuyu membuka matanya. Ia mendapati dirinya sudah berada di rumah sakit.
"Mama" teriak Shuyang melihat Tzuyu sudah sadar.
Tzuyu tersenyum samar, "Papa mana?" tanyanya.
"Papa masih kerja" jawab Shuyang.
"Terus yang bawa mama ke rumah sakit siapa?" tanya Tzuyu.
"Aku gatau siapa namanya"
"Laki-laki apa perempuan?"
"Laki-laki ganteng" jawab polos Shuyang.
"Sekarang orangnya kemana?"
"Gatau tadi ke.. itu dia orangnya, ma" Shuyang menunjuk orang yang dimaksud.
"Kak Juwi gak papa kan?"
"Ayen, makasih. Aku gak papa" jawab Tzuyu.
Namun, raut wajah Ayen berubah sedih mendengar jawaban Tzuyu.
"Kamu kenapa? Kok sedih gitu" tanya Tzuyu.
"Aku gak sedih kok" bohong Ayen mencoba tersenyum paksa.
"Andai kak Juwi tahu apa yang udah terjadi. Pasti dia akan sedih banget. Gimana caranya aku ngasih tahu dia?" batin Ayen.
"Oh iya, Yuna gak ikut kamu?" tanya Tzuyu membuyarkan lamunan Ayen.
"Yuna lagi sibuk, kak"
"Owh, maaf udah ngerepotin"
"Gak kok, kak. Aku gak merasa direpotin sama sekali" Ayen melirik Shuyang yang sedari tadi memandangnya.
"Itu anak kakak siapa namanya?" tanya Ayen.
"Aku Shuyang" sahut Shuyang semangat.
"Nama yang bagus" puji Ayen.
***
Hari ini, Tzuyu sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
"Makasih banyak ya" ucap Tzuyu pada Ayen yang tengah menggendong Shuyang yang sudah terlelap.
"Iya, sama-sama kak. Ini kamar Shuyang di mana?" tanya Ayen.
"Itu, yang pintunya warna biru" tunjuk Tzuyu.
Ayen pun mengangguk dan segera meletakkan Shuyang di kamarnya.
Setelah itu, ia kembali lagi ke ruang tamu."Kak, aku langsung pulang ya" pamit Ayen.
Tak ada sahutan dari Tzuyu sebab ia terlihat sedang kesakitan.
"Kak Tzuyu kenapa?" panik Ayen ketika melihat Tzuyu memegangi perutnya.
Tzuyu menggeleng, "Gak papa, kamu pulang aja" ucapnya.
Gak mengindahkan ucapan Tzuyu, Ayen langsung menggendongnya menuju salah satu kamar.
"Kak Tzuyu tunggu bentar, aku panggilin dokter" ucap Ayen bersiap menelpon dokter.
"Gausah" Tzuyu menahan tangan Ayen.
"Tapi..."
Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, suara tepuk tangan keras terdengar.
Tzuyu dan Ayen pun menoleh ke arah sumber suara.
"Mas Yugie" Tzuyu tersenyum melihat suaminya akhirnya pulang.
"Bagus. Jadi, selama aku sibuk kerja kamu selingkuh di belakangku. Aku gak nyangka kamu itu wanita murahan, b*tch" ucap Yugyeom sarkas.
TBC
Tzuyu memang cantik banget 😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Love U (✔)
Fiksi PenggemarKisah tentang dua orang pria yang berjuang untuk mendapatkan cinta gadis pujaan hatinya. Akankah mereka berhasil menaklukkan hati gadis yang mereka cintai?