Di pagi hari yang ditemani hujan. Keluarga kecil ini masih betah berada di alam mimpi. Namun,
Kring~Kring...
"Siapa sih yang masang alarm?" oceh Yugyeom bergerak bangun lalu mematikan alarmnya.
"Ayo siap-siap! Papa, mama harus bangun sekarang" cerocos bocah kecil yang masih memakai piyama biru bergambar pororo.
"Ntar dulu Shuyang. Mama masih ngantuk" Tzuyu bergumam, masih memejamkan matanya.
"Mau siap-siap kemana sayang?" Yugyeom memangku anak semata wayangnya.
"Papa semalem janji kalo pagi ini kita bakalan bersepeda bareng" ucap Shuyang dengan suara imutnya.
"Tapi, di luar kan masih hujan. Kalo kita bersepeda sekarang, kita nanti jadi basah terus pilek" Yugyeom berkata dengan nada lembut.
"Tapi, aku pengen bersepeda... hiks.. hiks" Shuyang malah menangis sambil memukul bahu papanya.
"Kenapa nangis?" Tzuyu terbangun, menatap suaminya dengan tatapan menusuk.
"Bukan aku pelakunya" seolah paham maksud Tzuyu, Yugyeom berusaha membela diri.
"Aku mau bersepeda sekarang, mama" rengek Shuyang.
"Ayo, sekarang mandi dulu sama mama" Tzuyu bangkit dari kasurnya.
"Mandi bareng papa juga" pinta Shuyang.
Sedangkan Yugyeom tersenyum kegirangan mendengar permintaan anaknya.
"Kita berdua aja. Nanti kalo bareng papa, mandinya jadi lama" Tzuyu menghampiri Shuyang, berniat menggendongnya.
"Gak bakalan lama kok. Bisa dipercepat" Yugyeom beralibi supaya bisa mandi bersama anak dan istrinya.
"Yaudah ayo!" bukan Tzuyu yamg menjawab, melainkan Shuyang yang sudah berada di gendongan Tzuyu.
Ternyata, benar dugaan Tzuyu. Mandi menjadi lama jika bersama suaminya. Pertama masuk kamar mandi, Yugyeom segera memandikan anaknya dan menyuruh anaknya keluar. Sedangkan ia dan Tzuyu berduaan di kamar mandi.
Sejak dua puluh menit yang lalu, Shuyang sudah selesai berpakaian dan menghabiskan sereal dan susunya. Bahkan, sekarang kartun yang ditontonnya sudah selesai. Tapi, kedua orang tuanya masih belum selesai mandi.
"Papa, Mama, cepetan mandinya! Aku udah selesai siap-siap" teriak Shuyang dari ruang tv.
Ia tak berani menghampiri papa dan mamanya sebab Yugyeom sudah melarangnya.
Shuyang memang anak yang patuh.
"Benerkan kata aku. Mandi bareng kamu malah lama" Tzuyu menggerutu.
"Hehehe" Yugyeom malah cengengesan.
"Cepetan! Anak kita udah tereak-tereak" Yugyeom mengangguk.
"Papa, mama, cepetan!" teriak Shuyang.
"Iya sayang, ayo berangkat sekarang!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love U (✔)
FanficKisah tentang dua orang pria yang berjuang untuk mendapatkan cinta gadis pujaan hatinya. Akankah mereka berhasil menaklukkan hati gadis yang mereka cintai?