Chapter 9

1.7K 37 6
                                    

1 Tahun Setelah Kematian Naruto...

Hinata dan Sakura membeli bunga di Toko Bunga Yamanaka.
"Mawar putihnya dua ikat". Sai lalu mengambilkan pesanan mereka.
"Untuk apa mawarnya?".
"Untuk makamnya Naruto", kata Sakura.

Kemudian kedua wanita itu berjalan menuju Konoha Cemetery. Mereka berjalan menuju ke sebuah region yang belum pernah dimakamkan seorangpun, kecuali satu.
"Ini ya, Naruto-kun. Aku bawakan bunga untukmu". Hinata menaruh bunga itu di atas batu nisan Naruto. "Aku merindukanmu, Naruto-kun. Dunia rasanya begitu hampa tanpamu. Aku harap kau menemukan kedamaian sejati di sana". Hinata meraba ukiran nama di batu nisan tersebut.
"Naruto, ini aku bersihkan makammu". Sakura mencabuti rumput liar yang tumbuh di makam tersebut. "Aku bawakan bunga mawar ini untukmu. Aku harap kau menyukainya. Kau tahu, Naruto? Aku merindukanmu. Aku harap suatu saat nanti kita bisa bertemu lagi". Mereka berdua meninggalkan makam tersebut.
Di tempat Boruto dan Sasuke, mereka berdua meninggalkan kota Tanzaku.
"Kita mau ke mana lagi, shisou?", tanya Boruto.
"Ke Cha no Kuni". Mereka berjalan memasuki sebuah hutan.

Di langit, Hantu Naruto dan Deidara tengah balapan menggunakan burung tanah liat.
"Yes! Aku menang! Woohoo!". Naruto bersorak senang.
"Ah kau ini terlalu banyak bertingkah, un". Mereka sekarang ada di hutan menuju Cha no Kuni. Deidara menggunakan mata peneropongnya untuk memeriksa keadaan di bawah sana.
"Sepertinya anakmu akan ke Cha no Kuni. Kita ikuti saja mereka diam - diam". Mereka kemudian terbang ke Cha no Kuni.

Malam harinya di Konoha, ada dua arwah yang turun ke bumi. Mereka adalah orang tua Naruto.
"Sudah bertahun - tahun kita tidak turun ke bumi, iya kan, Kushi-chan?". Kushina menangguk.
"Sekarang Konoha begitu modern". Mereka kemudian berjalan menuju Ichiraku Ramen. Di sana, Himawari dan Hinata sedang memesan ramen untuk makan malam.
"Paman, kami pesan dua". Teuchi lalu membuatkan pesanan mereka. Himawari dan Hinata tidak tahu bahwa ada dua hantu yang menunggu mereka (sebenarnya Minato dan Kushina).

Tak lama kemudian, pesanan mereka datang. Hantu Minato dan Kushina diam - diam memakan semua ramen itu dan bersendawa dengan keras.

"HAAAANTUUUU!!!". Himawari dan Hinata lari ketakutan.

Kemudian Minato dan Kushina mendatangi sebuah toko topeng. Mereka menyamar sebagai malaikat pencabut nyawa.
"HAAAAANNNTUUUU!!!". Si penjual langsung lari ketakutan.

Dan, kedua hantu ini menakut - nakuti seisi Konoha.
"Hahahahaha!!! Kita sama jahilnya dengan si duo kuning! Seluruh Konoha takut dengan hantu!", kata Minato riang.

(Note: si duo kuning = Naruto dan Deidara)

"Iya, dattebane!".
"Kita akan takut - takuti satu orang lagi. Iruka Umino...".
"Mari kita lihat seberapa beranikah dia".

Akademi Ninja

Iruka sedang sibuk dengan pekerjaannya.

PET!

Semua lampu di akademi mati semua. Dua hantu masuk ke Akademi Ninja.
"Wooooo.... Iruka... Iruka... kami datang untuk menakut - nakutimu!". Minato dan Kushina membuat semua benda di akademi bergerak sendiri.

.

.

.

"UWAAAAHHH!!! AKU HARUS KELUAR DARI SINI!". Iruka berlari ke pintu, tapi pintunya tak bisa dibuka.
"Kau tak bisa kabur, Iruka. Kami sudah mengelem pintumu!", kata Minato.

 Kami sudah mengelem pintumu!", kata Minato

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

"AKU HARUS KELUAR DARI SINI!". Iruka berlari ke jendela, tapi jendelanya malah menjadi kenyal.

 Iruka berlari ke jendela, tapi jendelanya malah menjadi kenyal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi)

"Usaha yang bagus, Iruka. Tapi kami sudah ganti semua kaca dengan karet! Hahahahahahaha!". Kushina tertawa terbahak - bahak.

Iruka mencoba keluar lewat plafon tapi plafonnya tak bisa dibongkar.
"Sudah terlambat, Iruka. Kami sudah ganti semua plafon dengan kaca pengaman! Kau terjebak!".
"Kumohon, arwah! Jangan menggangguku!", kata Iruka ketakutan.
"Kau punya cara lain, Mina-kun?".
"Tentu saja. *bicara ke Iruka* Bayar! Kau harus membayar!". Minato memegang uang dan Kushina memegang korek.

 Minato memegang uang dan Kushina memegang korek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Dollarnya diganti dengan Ryo yaa)

"Bayaaaaarrrrr!!! Kami akan membakar uangmu!". Iruka langsung menyiram uang itu dengan air. Minato dan Kushina langsung kembali ke dunia arwah.

Malam itu ditetapkan sebagai Malam 27 Maret.

TBC...

Duh, Boruto dan Sasuke diintai oleh Komplotan Duo Kuning aka Naruto dan Deidara nih.
Jadinya horror atau gokil nih?

Apa yang terjadi pada Iruka setelah ditakut - takuti oleh hantu?

Read and Comment, Please!

Borusara Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang