Chapter 10

1.6K 34 1
                                    

Hantu Naruto dan Deidara terus terbang menuju Cha no Kuni. Hingga mereka melihat ada kawanan pencuri yang menuju Cha no Kuni.
"Hei, ada pencuri yang akan menuju Cha no Kuni, un. Anakmu akan dalam bahaya", kata Deidara.
"Kita tes seberapa kuat mereka bertahan dengan karya seni kita".

Mereka terbang ke dekat penjahat itu. Naruto membuat beberapa burung tanah liat.

 Naruto membuat beberapa burung tanah liat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Burung tanah liat itu terbang menuju kawanan pencuri itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Burung tanah liat itu terbang menuju kawanan pencuri itu. Setelah dirasa cukup dekat, Naruto membuat segel tangan.
"Katsu!".

DHUAAAAARRR!!!

Burung tanah liat itu meledak. Beberapa pencuri yang terkena ledakan itu mati dengan tubuh yang hancur.
"Ada apa ini?", tanya pemimpin pencuri.
"Aku tidak tahu. Tapi ada bom besar. Kita sepertinya diteror", kata salah satu pencuri.

Kedua hantu itu menampakkan diri. Mereka berdua berpakaian putih dan memiliki rambut kuning.
"I-Itu?". "Hokage Ketujuh dan Eks Akatsuki". Semua pencuri yang melihat mereka menjadi takut.
"Aku katakan pada kalian bahwa". "Seni adalah ledakan, dattebayo!". Deidara kemudian memerintahkan Naruto untuk membuat C2.

Naruto kemudian merogoh tanah liat dan membuat sebuah naga dengan mulut kedua tangannya. "Behold of the C2 dragon-ttebayo!".

Deidara dan Naruto kemudian mengendalikan naga tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deidara dan Naruto kemudian mengendalikan naga tersebut. Naga itu memuntahkan misil yang sangat banyak.
"Katsu!".

DHUAAAAAAAARRRRR!!!

Semua pencuri yang terkena ledakan itu langsung mati dengan tubuh yang hancur. Naruto dan Deidara kemudian terbang menjauh.

Di tempat Boruto dan Sasuke...

DHUAAAAAAAARRRR!!!

"Suara apa itu, shisou?", tanya Boruto.
"Sepertinya terjadi ledakan yang sangat besar". Mereka kemudian mendekati sumber asal ledakan itu. Terlihat banyak tubuh manusia yang hancur.
"Sepertinya ada yang memasang bom di sini, shisou". Boruto lalu mengambil sebuah burung tanah liat yang ada di lokasi ledakan itu.

 Boruto lalu mengambil sebuah burung tanah liat yang ada di lokasi ledakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini apa, shisou?".
"Ini adalah bom C1. Kekuatannya setara dengan ranjau". Sasuke kemudian menyimpannya di sebuah gulungan.

Sesampainya di Cha no Kuni, Boruto dan Sasuke menyewa sebuah penginapan.

"Kau mau berendam air panas, tidak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau berendam air panas, tidak?".
"Tentu saja, shisou. Aku capek banget".

Konoha

Sarada menceritakan kejadian yang menimpa Boruto pada ibunya.
"... Boruto tak tahu siapa mereka. Mereka menggunakan kalimat aneh seperti 'dattebayo' dan 'un'. Keduanya mengerjai Boruto dengan bom tanah liat seperti C1, C2, dan C4. Anehnya C4nya berbentuk tiruan raksasa dari ayahnya Boruto".
"Aneh juga. Kok kalimat anehnya seperti yang dipakai Naruto ya?", batin Sakura. "Apakah kau mencintai Boruto, Sarada? Mama lihat kau begitu perhatian padanya".
"Iya, mama. Aku mencintainya. Aku ingin dia menemukan kebahagiaan setelah ditinggal mati oleh ayahnya".

TBC...

Duh, Boruto makin penasaran dengan siapa yang mengerjainya dengan bom tanah liat.
Rupanya Sarada benar - benar mencintai Boruto.

Apa reaksi Boruto jika ia selama ini dikerjai oleh ayahnya sendiri dan eks Akatsuki aka Deidara?
Apa reaksi Boruto jika tahu arwah ayahnya sekarang bisa membuat berbagai macam bom tanah liat karena punya Iwagakure Kinjutsu?

Read and Comment, Please!

Borusara Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang