Chapter 14

1.4K 25 1
                                    

ET = Edo Tensei

Raikage merapal handseal. "Raiton: Kuropansa!". Sebuah panther hitam muncul dan bersiap menghantam ET Neji.
"Kaiten!". ET Neji menahan jutsu itu dengan pusaran chakranya.

Sementara itu ET Hidan berusaha membunuh Mizukage Chojuro. Namun Chojuro menahannya dengan pedang hiramekareinya. Salah satu pengawal Kage membuka sebuah gulungan kosong. Ia merapal handseal.
"Fuin!". ET Hidan kemudian tersegel di dalam gulungan itu.

ET Neji mengambil ancang - ancang. "Hakke Rokujuuyon Sho!". "Suna no Tate!". Muncul dinding pasir yang menahan pukulan Neji.

"Raiton: Kuropansa!". Sebuah panther hitam menghantam orang bertopeng itu. Orang itu langsung terluka cukup parah.
"Nanadaime Hokage, kami akan membalaskan kematianmu", batin Raikage aka Darui.

Sementara itu, ET Neji terdiam karena dia dikendalikan penuh oleh orang yang membangkitkannya meskipun penggunanya sudah mati.
"Cepat! Aku tak bisa mengendalikan tubuhku!".

Sementara itu dengan Edo Tensei si duo kuning ini...

Sementara itu dengan Edo Tensei si duo kuning ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(ET Sasori diganti dengan ET Naruto yaa)

"Haciuh!!".
"Ada apa, Naru?", tanya ET Deidara di depannya.
"Ah tidak, sepertinya aku terkena flu biasa".
"Seperti bocah saja terkena flu, ah iya aku lupa kau 'kan memang bocah, lihatlah aku ini tidak pernah terkena flu atau penyakit manapun" kata ET Deidara bangga dan juga meledek ET Naruto.
"Kau tau Dei-nii pepatah mengatakan, orang bodah tidak akan pernah terkena flu", kata ET Naruto bangga dengan cengirannya yang selebar lima jari.
"KAU MENGATAKAN JIKA AKU INI BODOH, UN", teriak ET Deidara dengan volume paling maximum.
"Tidak, kau terlalu ke-GR-an, hahahaaa". Dan para pembaca hanya bisa hanya bisa menggelengkan kepala mereka dengan melihat tindakan dan pertengkaran kedua bocah kuning ini ckckck.

Sementara itu, Sakura, Hinata, dan Ino sedang jalan - jalan di jalanan Desa Konoha. Lalu, mereka melihat sebuah burung raksasa di langit.
"Aneh. Kok ada burung raksasa seperti itu, ya?", tanya Ino.
"Hmmm... sepertinya aku pernah melihatnya", kata Sakura.

Sementara itu, ET Naruto membuat burung tanah liat raksasa untuk digunakan sebagai tunggangannya. Mereka berdua terbang ke Kantor Hokage. Para ANBU yang berjaga di sana memasang kuda - kuda bertarung.
"I-Itu?". "Hokage Ketujuh", kata ANBU bertopeng monyet.
"Lalu itu siapa?", tanya ANBU bertopeng burung.
"Sepertinya kakaknya Nanadaime-sama", kata ANBU bertopeng kucing.
"Hei, Nanadaime-sama tidak punya kakak!", kata ANBU bertopeng monyet.

"Apa!? Dia mengira aku sebagai kakaknya Naruto-danna!?", batin ET Deidara.
"Kuso! Aku sekarang adalah boneka untuk bertarung yang tidak punya hati", umpat ET Naruto kesal. Naruto merogoh kantongnya.

Setelah ia merogoh kantongnya, kedua mulut di telapak tangannya membentuk tanah liat tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah ia merogoh kantongnya, kedua mulut di telapak tangannya membentuk tanah liat tersebut. Mulut itu kemudian terbuka, mengeluarkan beberapa burung tanah liat.

 Mulut itu kemudian terbuka, mengeluarkan beberapa burung tanah liat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Burung tanah liat itu terbang ke arah para ANBU. Naruto membuat handseal.
"Katsu!".

DHUUUUUAAAAAARRRR!!!

Burung tanah liat itu meledak. Para ANBU yang berjaga di sana menjadi terkejut.
"Aku katakan pada kalian bahwa...". "Seni adalah ledakkan, dattebayo!".
Muncul pertanyaan di benak para ANBU, sejak kapan Hokage Ketujuh memiliki Kinjutsu asal Iwagakure itu?

ET Deidara membuat sebuah boneka dari tanah liat. Ia lalu menjatuhkannya ke tanah. Boneka itu kemudian membesar.

"Aku tidak sabar untuk melakukannya lagi seperti yang aku lakukan pada Suna dulu", batin ET Deidara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak sabar untuk melakukannya lagi seperti yang aku lakukan pada Suna dulu", batin ET Deidara.
"Cepat kalian! Kami tidak bisa mengendalikan tubuh kami!", kata ET Naruto memperingatkan. ET Deidara membuat handseal.
"Katsu!".

DHUAAAAAAAARRRRRR!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DHUAAAAAAAARRRRRR!!!

Bom C3 itu meledak dan menghancurkan Kantor Hokage dan daerah di sekitarnya. Kedua Edo Tensei tersebut terbang menjauh.

TBC...

Duh, baru Hidan doang yang bisa disegel.
Edo Tensei Naruto: Seni adalah ledakan, dattebayo!
Yah, karena gak semua ninja Konoha kenal sama Deidara, Deidara dikira sebagai kakaknya Naruto.
Apa yang akan dilakukan oleh edo tensei duo kuning ini selanjutnya?
Akankah Boruto bertemu dengan Edo Tensei ayahnya?

Read and Comment, Please!

Borusara Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang