Ichiraku Ramen
"Paman, kami pesan ramen miso 2", kata Kushina.
"Ramen seafoodnya 3", kata Ren.
"Ramen biasanya 5", kata Minato.Teuchi dan Ayame membuatkan ramen pesanan mereka. "Hei kalian ini sama seperti kakek kalian. Penyuka ramen".
"Maksudmu apa, Teuchi-san?", tanya Minato.
"Kakek kalian itu penyuka ramen. Waktu kakek kalian masih muda dulu, dia sering datang ke sini setiap baru pulang dari misi".
"Maksudmu siapa?", tanya Ren.
"Kalian mungkin tidak tahu ya?", tanya Ayame. "Kalian berempat adalah cucu dari Hokage Ketujuh!".Ren menyemburkan tehnya. "Jika kalian tidak percaya, lihatlah gambar itu. Dia mirip dengan kalian berempat kan?".
Ren melihat ke poster itu. Jika diperhatikan, hanya ia dan Mikoto yang mewarisi rambut kuning itu. Sedangkan Kushina dan Minato mewarisi mata birunya.
"Kakek kalian sering datang kemari sampai akhir hayatnya. Bahkan, setelah kakek kalian menjadi Hokage, kami membuat poster itu untuk mempromosikan Ichiraku Ramen", kata Ayame.
"Lalu apa yang terjadi dengan kakek kami? Kenapa kami tidak bertemu dengannya?", tanya Minato.
"Naruto-jiisan mati muda, Minato. Dia mati karena dibunuh saat pertemuan para Kage dan mantan Kage di Iwa beberapa tahun yang lalu. Saat itu usianya baru 37 th", kata Kushina.Tak lama kemudian, pesanan mereka datang.
"Selamat makan!". Keempat anak tersebut melahap ramen itu.
"Aku akan menjadi dewa kerakusan yang baru!" kata Minato.
"Sebenarnya ada dewa kerakusan abadi di sini. Sampai sekarang tak ada yang mampu mengalahkannya". Ayame menunjuk pada sebuah poster.大食いの神
God of Gluttony
Rekor: 110 Mangkok
"Jii-san!?". Semuanya terkejut.
"Sampai ia meninggal pun tak ada yang mampu mengalahkannya".
"Aku akan mengalahkan jii-san suatu saat nanti", kata Minato.
"Aku akan menjadi dewi kerakusan di sini!", kata Mikoto.Sehabis makan di Ichiraku Ramen, Kushina dan adik - adiknya mengunjungi makam kakek mereka.
"Ini bunga untukmu, jii-san. Aku harap kau menyukainya", kata Kushina. "Kau tahu, jii-san? Kami sendiri tidak pernah mengenalmu tapi kami ingin sekali bertemu denganmu".
"Jii-san, suatu saat nanti aku akan mengalahkanmu dalam rekor makan ramen terbanyak", kata Minato.
"Suatu saat nanti aku akan menjadi dewi kerakusan dalam soal makan ramen, jii-san", kata Mikoto. Mereka berempat meninggalkan makam itu.Di dunia arwah, Naruto mendengar segala perkataan keempat cucunya.
"Terima kasih, cucu - cucuku. Maaf ya, kakek tidak bisa bersama kalian. Kakek harap kalian menjadi ninja yang kuat dan bahkan salah satu dari kalian menjadi Hokage seperti kakek. Minato Junior, aku rasa kau akan menjadi penerus kakek dalam soal makan ramen terbanyak".The End
Hai readers! Author akan membuat sequel dari cerita ini. Kemungkinan anak - anaknya Borusara pergi ke masa lalu dimulai saat kakek mereka (Naruto) dibunuh. Jadi stay tuned yaa.
Spasibo za Prochteniye!
Спасибо за Прочтение!
(Spasibo za Prochteniye!)
KAMU SEDANG MEMBACA
Borusara Love Story
FanfictionBoruto dan Sarada adalah rekan setim di tim Konohamaru. Mereka sudah saling jatuh cinta. Namun, sebuah duka menimpa Boruto. Ayahnya, Hokage Ketujuh, mati karena dibunuh seseorang misterius. Setelah kematian ayahnya, Sarada selalu ada untuk Boruto. A...