Chapter 19

1.3K 28 13
                                    

ET = Edo Tensei

ET Deidara mengumpat kasar karena bocah itu membuat ET Naruto terlepas dan chakra Kyuubi yang digunakan untuk membuat burung itu hilang. ET Deidara kemudian merogoh kantongnya dan mengambil sejumlah tanah liat.

Namun, tiba - tiba ia merasakan tubuhnya susah digerakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, tiba - tiba ia merasakan tubuhnya susah digerakan.
"Kuso! Aku tak bisa menggerakan tubuhku!". Tubuh ET Deidara menjadi kaku sepenuhnya karena terkena genjutsu buatan Sarada.

Sementara itu di kuburan...

"Akhirnya Naruto-kun lepas", kata Hinata.
"Kata - kata itulah yang membuat Naruto lega sehingga dia lepas dari Edo Tensei", kata Kazekage aka Gaara. Salah satu pengawal Kage tengah menyiapkan sebuah gulungan untuk menyegel ET Deidara.
"Apa yang terjadi di sana?", tanya Hinata.
"Sarada tengah menggenjutsu ET Deidara", kata Mizukage aka Chojuro.

Sementara itu di langit, ET Deidara tak bisa menggerakan tubuhnya karena ada genjutsu yang berusaha melepas kendali Edo Tensei.

"Tenang saja, aku sudah tidak dikendalikan lagi, un", kata ET Deidara. Kedua matanya berkaca - kaca dan air mata mulai mengalir dari matanya. "Kenapa!? Kenapa kau berbuat sampai sejauh ini, un!? Kenapa kau tidak dendam pada aku dan ayahmu, Boruto!? Aku dan ayahmu sudah mengerjaimu dengan bom tanah liat!".
"Sasuke-shisou bilang bahwa dendam tak akan menyelesaikan apapun, Deidara-san. Sasuke-shisou pernah mengalaminya. Bahkan sampai dibutakan oleh dendam itu. Hei! Kenapa kau tahu namaku, 'ttebasa?".
"Karena aku begitu dekat dengan ayahmu". ET Deidara kemudian membuat replika tubuh Naruto dengan tanah liat di kantongnya. "Sewaktu ayahmu berada di dunia arwah, aku menghadiahinya Iwagakure Kinjutsu dan melatihnya menggunakan bom tanah liat. 100 hari kemudian, ayahmu begitu mengkhawatirkan kau yang masih berkelana di dunia. Ia tak tahu apakah kau itu sudah kuat atau belum, un. Maka dari itu, aku dan ayahmu mengerjaimu dengan bom tanah liat untuk mengetes seberapa kekuatanmu. Tapi selalu gagal karena Sasuke bersamamu. Di saat kau dan timmu berlatih, ayahmu sudah cukup yakin kau itu kuat". Air mata mengalir deras dari mata ET Deidara.
"Lalu bagaimana kau dan ayahku begitu dekat, dattebasa?".
"Ayahmu itu begitu menyesal karena mati begitu cepat. Orang tuanya saja pun tak mampu menghiburnya. Dia itu seperti arwah penasaran. Maka aku selalu ada untuknya. Dia bahkan menyebutku sebagai 'Dei-nii'. Sebutan itu tak pernah kulupakan".

Mata Boruto berkaca - kaca. Tak disangka ayahnya dan Deidara mengerjainya karena masih mengkhawatirkan dirinya.
"Dei-san, katakan pada ayahku bahwa aku sudah kuat. Aku sudah besar sekarang. Aku akan melindungi desa dengan segenap jiwa ragaku".

Tiba - tiba, tubuh ET Deidara mulai retak dan matanya meredup. "Ingatlah. Ayahmu mencintaimu, un". Kemudian ET Deidara hancur menjadi debu, menandakan Edo Tenseinya sudah lepas.

"Ayah...". Itulah yang dikatakan Boruto sebelum ia pingsan karena kehabisan chakra. Sarada memangkunya dan menyuruh Inojin mengarahkan elangnya ke rumah sakit.

"Jadi mereka berdua yang selama ini mengerjai Boruto?", tanya Hinata.
"Rupanya Naruto masih mengkhawatirkannya. Tapi Boruto sekarang sudah kuat sama seperti kakeknya", kata Sasuke.

TBC...

Pada akhirnya beginilah nasib keempat Edo Tensei itu. 1 disegel dan 3 lepas. Dari sekian pertarungan melawan Edo Tensei, mana yang menurut kalian paling seru?
Kapan Boruto akan sadar?

Read and Comment, Please!

Borusara Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang