Api yang kau ciptakan hanya akan padam olehmu juga.
-Kim Taehyung.
*****
Aliya berjalan gontai menuju sebuah ruangan di dorm bangtan. Dirinya masih sangat kelelahan karna kerja rodi beberapa hari kemarin memburu tikus kecil itu.
Esok, seperti perintah sang CEO, Aliya akan ikut berangkat ke amerika untuk menangkap si pelaku pengancaman pembunuhan kepada Jimin. Sekarang, sebelum berangkat, sebelum beristirhat,Aliya memutuskan untuk mencoba menemui V dan berbicara padanya guna meluruskan masalah berkepanjangan di antara mereka. Rasanya, waktu empat hari untuk saling berfikir sudah lebih dari cukup. Apalagi esok ia harus mendapat tugas keluar negri, mengobrol ringan sebelum berpisah mungkin bukan ide yg buruk, pikir Aliya.
Namun, begitu ia menapakkan kaki di pintu ruang tamu, seketika langkahnya terhenti. Wajahnya memucat, matanya menatap hampa pemandangan didepannya. Karna sekarang, di depannya, ketujuh member sedang duduk santai di sofa dengan beberapa botol minuman dan camilan yg sudah berserakan. Beberapa dari mereka bahkan sudah mulai tertawa dan meracau random. Aliya tau alasan mereka seperti ini adalah karna album mereka yg begitu meledak di kancah internasional dalam beberapa hari ini saja. Karna mereka nampak terus meracaukan tentang hal itu beberapa kali. Aliya sudah maklum dengan kebiasan minum mereka, tapi V....., harusnya ia tau bahwa itu tak boleh lagi bagi dirinya, apalagi tubuhnya tak begitu bisa menolerir alkohol.
Guk! Guk!
Yeontan yg sedari tadi diam di pelukan Aliya akhirnya buka suara, memancing atensi ketujuh pria disana menatap Aliya yg tengah berdiri dengan hati hampa dan kacau. Seketika ketujuh pria itu membatu, bahkan V terbatuk oleh air mineral yg berusaha ditegaknya. Di tatapnya nanar sosok yg berdiri di pintu masuk, Meski dengan pandangan mulai kabur, ia tetap bisa melihat dengan jelas seseorang yg sedang menggendong Yeontan dipintu itu adalah Aliya.
"Baby...," panggilnya lirih.
"Apa kau sudah puas??? Kalau belum, aku pamit saja" ucap Aliya hendak memutar badan.
"Tunggu Aliya-ssi," panggilan dari suara berat sang leader menghentikan langkah Aliya. "ini tak seperti yg kau duga, mianhae, kami yg memaksanya minum tadi." Jelasnya sambil berdiri.
Aliya mendengus berat, membalik badan dan mencoba tersenyum meski nampak kaku. Mencoba untuk mengalah lagi, mencoba menghilangkan sikap egois lagi, dan berusaha dewasa untuk kesekian kalinya lagi.
"Sudah cukup King, Kemarilah!" Minta Aliya dengan lembut. Dengan senyum penuh luka yg begitu meremas hati V. Seketika Kim Taehyung berdiri, berjalan dengan gontai ke arah Aliya. Sesekali di usapnya wajah atau tengkuk guna menyalurkan rasa bersalah. Keenam temannya hanya bisa menatap mereka dalam diam, sedikit banyak mereka merasa bersalah, namun penjualan kali ini benar-benar patut di rayakan.
V mengikuti langkah perlahan Aliya ke dapur, menyiapkan hati dalam diam jikalau Aliya akan lebih marah padanya. Tapi begitu sampai, Aliya justru hanya berdiri dengan jengah di meja dapur menatap V dengan rasa kesal yg mendominasi di antara rasa lelah. Sikap diamnya justru membuat V lebih merasa bersalah, membuatnya menunduk semakin dalam saja.
"Duduklah!" Pintanya dengan nada lembut setelah beberapa menit kesunyian yg menyiksa V. Begitu mendengar itu, V langsung menurut dan duduk masih dengan kepala menunduk dalam. Aliya langsung menyerahkan Yeontan kepangkuan V begitu ia duduk. Bahkan anjing kecil lucu kesayangannya itu ikut memalingkan wajah dan mendiamkan dirinya seakan ia juga ikut kecewa.
Setelah beberapa menit berkutat dengan gelas dan cendok, akhirnya Aliya kembali menghampiri V yg masih betah menunduk dengan membawa segelas susu hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Frozen Idol[End]
Fanfiction#1: terbaru (01/08/2019) dari 1 jt #1 : loveislami (20/05/2019) #1 : hijabstory (20/05/2019) #1 : Bangtansoenyondan(9/7/2019) #4 : Bias #35 :VBTS dari 2,37 jt cerita. #BTS Fanfiction Beberapa part akan di PRIVITE secara acak, Silahkan Follow akun...