11.Luka Lama terkuak

2.1K 166 8
                                    

Kun Fayakun.
Dua kata itu begitu familiar di telingaku.
Begitu sering ku dengar hingga mulai terasa biasa saja....

tapi....
Sekali pun tak ku duga akan melihat Fayakun itu secara langsung begini....

Bagaimana aku bisa menghindari Fayakun ini sekarang???

-Aliya Laily Malika

******

Sesampainya di baseman kantor Big Hit, V menyeret Aliya turun dengan kasar. Beberapa kali Aliya meminta untuk di lepaskan atau di beri penjelasan atas sikapnya, tapi V sama sekali tak merespon. Sorot matanya tajam menatap kedepan, begitu dingin,tak ada minat sedikitpun ingin menjawab pertanyaan Aliya. Bukannya Aliya tak bisa melawan, ia hanya tak mau, ia masih ingat jelas bahwa V adalah sosok yg sebenarnya memiliki tubuh begitu rapuh, ia tentu tak tega melihatnya lecet, apalagi melecetinya. Sangat sulit untuk menahan hasrat Aliya memelintir atau membanting V, bukan karna dia benci, tapi V sangat kasar menariknya. Beberapa kali bahkan Aliya hampir terjatuh karna tersandung-sandung. Sementara Nindy mengekori mereka dalam diam, ia tak mengerti situasi apa yg terjadi di antara mereka hingga membuat V nampak murka, atau lebih tepatnya frustasi.

Setelah sampai di ruang kerja yg terdapat beberapa kursi dan sebuah meja panjang, V mendorong Aliya dengan kasar di hadapan member BTS dan manager Sejin. Semua yg hadir nampak sangat terkejut melihat sikap V pada Aliya.

"Hey V!! Ada apa dengan mu?!! Kenapa kau begitu kasar pada Aliya-ssi??" Jimin berkata dengan nada suara yg sudah naik beberapa oktaf. Jin yg paling dekat dengan Aliya segera membantunya berdiri dan membersihkan sisa debu di telapak tangannya.

"Lihat ini Hyung!" V melempar sebuah liontin di hadapan Jin, membuatnya begitu terkejut dan mengamatinya lamat-lamat. Ia tau liontin itu lebih dari siapa pun. Karna itu Liontin pertama rancangan V sendiri dan awal kehancuran hati V yg sebenarnya.

"Dia menyimpannya selama ini.!!! Dia memang gadis 3 tahun lalu di bandara Cangi, dan dia memang sasaeng kita. Liontin itu saksi mutlaknya!", V berucap dengan sedikit menaikkan suaranya beberapa oktaf. Nindy menatap takut dan nanar sikap V, Tapi para member dan Aliya sudah tak terkejut dengan sikap protektif dan semena-mena V ini.

"Aliya-ssi, dari mana kau mendapatkan liontin ini?" Tanya Jimin sudah berada di samping Aliya, sorot matanya penuh dengan tanya dan ketidak percayaan.

"Seseorang memberikannya padaku, tiga tahun lalu.... di bandara Cangi". jawab Aliya lirih, ia tertunduk malu, tidak seharusnya ia menyimpan terlalu lama mengingat dengan jelas ada inisial V di balik liontin itu. Aliya tau sikapnya menyimpan untuknya sendiri Liontin itu adalah hal salah, karna nyatanya benda itu memang sangat penting bagi pemiliknya.

"Kenapa sejak awal kau tak memberi taukannya pada kami?!!" V mulai histeris, suaranya sudah naik lagi beberapa oktaf.

"Sudah aku duga...., sudah ku duga ada yg tak beres dengan gadis ini!!" Suara V Begitu menggelegar dan sarat rasa kecewa. Air mata mulai berlinang dari sudut matanya, membuat Aliya pilu dan tanpa sadar ikut menitikan air mata. Jk dan J-hope sudah mendekati V untuk menenangkannya.

Nindy yg tak begitu faham mendekati tuan Sejin dan meminta penjelasan dalam bahasa inggris. Awalnya tuan Sejin ragu memberitahukan kebenaran situasi saat ini, tapi saat Nindy mengatakan bahwa ia sudah bagai kakak kandung bagi Aliya, maka tak ada alasan tuan Sejin menolak menjelaskan semua detial situasi mereka termasuk soal keterkejutan para member Bangtan saat mendengar keputusan Aliya mengundurkan diri dan kembali ke indonesia secara mendadak.

"Aku tidak pernah bermaksud menyembunyikan apapun dari kalian. Aku....
Aku hanya menyimpannya.., bukan. Maksudku menahannya karna benda itu adalah bagian dari diri ku sejak awal datang kemari. kenyataan inisial nama mu ada di baliknya memang membuatku mendapat energi lebih untuk bertahan lebih lama hinggi detik ini, itu menguatkan tekad ku untuk lebih lama menahannya meski aku tak yakin itu benar-benar namamu atau bukan". Aliya menjelaskan dengan suara parau. Wajahnya sudah menunduk dengan mata berair.

My Frozen Idol[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang