35. Finding you

2K 110 9
                                    

Segalanya adil dalam Cinta dan perang.

*****

Pagi itu, seperti biasa, Aliya yg telah konsultasi dengan dokter spesialnya segera kembali ke kamar dengan pengawalan ketat dari orang suruhan sang ayah. Begitu sampai di dalam kamarnya, kadua bodyguard itu akan langsung bersiaga didepan kamar Aliya dan tak meninggalkan ruangan itu sesaatpun.

Jadi seharian Aliya hanya akan berada di dalam kamar mewahnya dan meratapi nasibnya yg menyedihkan. Pasca insiden di LA, Aliya dibawa pulang dengan paksa oleh sang Ayah. Bahkan Abynya sampai menyuntikkan obat penenang agar Aliya tidur saat sampai di Kairo. Awalnya, Aliya dibawa ke Kairo untuk menemui sang kakak, Firman berencana menaruh Aliya disana untuk kuliah dan belajar agama lebih giat. Tapi Jiwa Aliya yg bebas jelas tak terima dikurung di asrama sampai bertahun-tahun. Jadi sebagai gantinya setelah negosiasi yg alot, Aliya bersedia ikut pergi kemanapun sang Aby pergi, dan bersedia menjalani terapi bersama psikiater.

Disinilah Aliya sekarang, disalah satu rumah besar orang tuanya yg berada di daerah Puncak, Bogor. Aby Firman yg seorang pengusaha properti bertaraf internasional membuatnya sering keluar kota dan punya beberapa rumah lain yg tak kalah besar di banding rumah utama mereka yg sekarang. Aby juga sering keluar negeri hingga bahasa inggrisnya fasih dan lancar. Karna bisnisnya yg lancar Itulah kehidupan keluarga Aliya tercukupi sejak lama, belum lagi warisan perusahaan dan tanah berhektar-hektar sang kakek yg sebagian besar jatuh pada Aby yg notabennya putra sulung. Tapi rupanya semua harta itu tak mampu menjamin sang putri satu-satunya hidup tenang, sebab bukan itu yg ia harapkan, ia hanya berharap sang Aby memahami perasaanya pada sang Raja.

Waktu sudah menunjukkan tengah hari saat Aliya beranjak dari duduknya selama berjam-jam untuk melukis sesosok wajah yg sangat ia rindukan. Menggambar menjadi hobi baru Aliya semenjak dirinya dikurung dan tidak di izinkan menggunakan segala macam teknologi android, hanya berbekal memori yg kuatlah ia menggambar puluhan figur kekasih hatinya.

Aliya mendengus, sudah hampir jam 2 siang, harusnya sudah waktunya Aliya konsultasi, tapi psikiater cantik berusia 42 tahun itu belum juga datang. Aliya memandang keluar jendela besar kamarnya dengan duduk bersila, begitu damai menikmati pemandangan hutan pinus yg berjajar cantik nun jauh disebrang gerbang besar rumahnya. Sampai tiba-tiba....

Bugh!

Sesosok pria berpakaian serba hitam melompat di balkon kamarnya, membuat Aliya terkesiap, mundur beberapa langkah. Sesaat pria itu membungkuk, memberi hormat pada Aliya. Sebelum memberinya isyarat untuk menjauh dari jendela. Begitu Aliya menjauh, pria itu mundur beberapa langkah, hendak mendobrak jendela yg sengaja di kunci dari luar. Aliya menyingkir lagi, berjongkok di belakang ranjangnya yg besar dan mewah, menjauh dari jendela dan bersembunyi disana, khawatir kalau-kalau jendela dipecahkan dan ia terluka. Beberapa saat Aliya menunggu, namun tak terdengar benda di dobrak, jadi Aliya melongok, melihat pria itu justru sedang mencoba menyongkel jendela dengan sebuah obeng khusus yg ujungnya melengkung. Aliya menatapnya dengan wajah tertekuk kesal.

Kalau tau gitu aku gak ngumpet!
batinnya mengomel.

Begitu jendela di congkel, sosok pria putih bersurai hitam dengan masker itu masuk, berdiri di depan Aliya yg melipat tangan didepan dada dan menatapnya dengan wajah santai, tak terlihat takut sedikitpun selagi pria itu tak mengeluarkan pistol.

"Kau terlalu santai untuk seorang gadis yg kamarnya dimasuki penyusup nona." gumam pria itu dalam bahasa korea yg jelas. Aliya terperanjat mendengar bahasa yg berbulan-bulan lalu telah tak ia gunakan.

"Kau dari korea?" Tanya Aliya mengikuti langkah si pria menuju pintu kamarnya yg terkunci. Pertanyaan Aliya hanya dijawab gumaman si pria.
"Tunggu! Jangan di buka! Ada dua penjaga disana. Kalau mau bawa aku kabur mending lewat balkon saja." Ucap Aliya percaya diri. Tapi si pria tidak mengindahkannya, ia tetap berusaha merusak knop pintu.

My Frozen Idol[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang