"MOMMY. ADEK CELLA NGOMPOL!!!"
Lengkingan itu membuat Andra yang tengah memasak didapur terlonjak kaget. Wanita itu mengusap dadanya. Jantungnya serasa mau pindah tempat kelutut. Lebay memang, tapi kenyataannya begitu. Suara Jackson semakin lama semakin terdengar melengking ditelinganya jika sedang berteriak.
Andra mengelap tangannya sebelum keluar dari dapur. Matanya langsung menangkap sosok ketiga anaknya yang berada didepan televisi.
Setelah setahun menikah dengan Arkan dia melahirkan anak kembar. Laki-laki dan perempuan. Andra sangat bersyukur untuk itu. Ada Arkan dan juga Jackson yang akan ikut membantu menjaga si kembar. Dan sekarang mereka baru menginjak usia 2 tahun.
Marcello Arkanandra Geraldo dan Marcella Arkanandra Geraldine itu nama si kembar. Cello cenderung pendiam dan cuek seperti sang Daddy. Berbeda dengan Cella yang lebih hiperaktif seperti kakaknya.
"Kenapa Jack? Kok berteriak seperti itu?"
Jackson menunjuk Cella, "Cella ngompol, Mom," ujarnya.
Sang tersangka hanya tersenyum polos memperlihatkan gigi-gigi kecilnya. Andra terkekeh gemas. Dia segera mengganti celana Cella dengan pampers dan celana yang sudah ada didekatnya. Jackson yang mengambilkan. Dia paham apa yang dibutuhkan adiknya itu. Hanya saja Jackson belum berani untuk menggantinya.
Cella bertepuk tangan setelah berganti celana yang sudah bersih.
"Momomom.." ujar Cella.
"Iya sayang. Sekarang celananya udah bersih. Sepertinya Daddy lupa makein pampers tadi," ujar Andra.
"Iya Mom. Tadi kan Daddy buru-buru mau berangkat kekantor. Udah kesiangan," sahut Jackson.
Andra tersenyum gemas melihat Jackson yang tengah bermain game. Disampingnya ada Cello yang duduk anteng dan melihat apa yang dimainkan kakaknya. Andra menggendong Cella untuk mendekati kakaknya dan menurunkan bocah itu didekat mainannya.
"Cello pake pampers tidak? Mom pakein sini."
Cello mengerjapkan matanya. Bocah itu perlahan merangkak mendekati Andra. Biarpun pendiam, namun Cello paham apa yang dimaksud sang Mommy itu. Andra segera memakaikan pampers pada Cello. Setelahnya Cello kembali merangkak mendekati kakaknya.
"Jack nggak sekalian Mom pakein pampers?" goda Andra.
Jackson merengut, "Njack itu udah gede Mom. Masa pake pampers sih?" gerutunya.
"Bagi Mom, Jack itu masih kecil. Iya kan, Dek?"
Cella dan Cello tertawa. Entah paham atau tidak dengan apa yang dibicarakan momnya itu.
"Mommm!!" rengek Jackson.
"Baiklah, baiklah. Mom minta maaf, Jack udah besar sekarang."
Jackson tersenyum lebar. Hanya sesaat sebelum hidungnya mengendus bau yang tidak asing, "Kok bau gosong, Mom?"
Andra ikutan mengendus. Matanya seketika membulat sempurna.
"IKANNYA GOSONG!!!" teriak Andra dan langsung berlari terbirit-birit kedapur.
Jackson bersama si kembar tergelak kencang. Merasa lucu dengan kejadian yang menimpa Andra. Lucu bagi anak-anak itu tapi sangat mengenaskan bagi Andra.
Andra meratapi ikan gorengnya yang berubah warna menjadi hitam. Sehitam bulu ketek Arkan jika belum dicukur.
"Dosa apa gue? Masak ikan aja sampai gosong begini," keluh Andra.
"Kenapa sayang? Aku dengerin dari luar kok ribut-ribut terus?"
Arkan memasuki dapur masih dengan pakaian kantornya. Andra nyengir dan menunjuk ikan gosong yang belum dia buang. Pria itu hanya tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy? [END]
RandomSemua yang terjadi adalah kesalahan terbesarku. Dimana aku dengan tidak tahu malunya memberikan segalanya untuknya. Tapi aku tidak pernah menyesal. Aku pernah mencintainya... Aku pernah merelakan sesuatu yang berharga untuknya... Dan aku mendapatkan...