Keesokan harinya Anne datang ke kantor Leo pagi-pagi sekali. Setelah masuk keruangannya-yang sekaligus ruangan Leo-Anne meninggalkan ruangan itu. Dia tidak menemukan Leo di sana. Mungkin terjebak macet atau apalah.
Anne tidak mau menunggu Leo sambil bengong-bengong gak jelas. Gadis itu lebih memilih pergi ke kantin-restoran maksudnya- untuk sarapan sehat dan geratis di sana.
"Kalau ada yang geratis kenapa mesti cari yang bayar" kekeh Anne saat dia berlari-lari kecil menuju kantin yang seperti restoran itu.
Belum sampai di kantin, Anne menabrak sesuatu yang sukses membuat yang di tabrak dan Anne beserta lutut dan keningnya mencium jalanan beton.
"Waadawww.. sakit!"
"Makanya kalau jalan pakai mata!" Ahh ternyata yang di tabrak Anne tadi gadis yang berdiri di depannya. Anne tidak bisa melihat wajah gadis itu dengan jelas karena gadis itu menutupi sinar matahari pagi di depannya.
"Jalan kok pakai mata, jalan ya pakai kaki lah!" Anne balas sewot. Bukannya minta maaf gadis itu malah memarahi nya. Memangnya dia salah apa? Dia hanya menabrak gadis itu sampai pelipis gadis itu lecet. Memang nya itu di anggap kesalahan?
"Udah salah nyolot lagi. Kau tadi yang menabrak ku. Lihat ini, kau tau kan perempuan tidak boleh punya luka di wajah? Kau harus mengganti biaya operasi plastik ku!" Kata gadis yang mukanya masih samar-samar di mata Anne. Anne masih terduduk tidak faham sambil memegang lutut yang celananya robek dan kulitnya mengelupas. Banyak darah mengucur dari sana. Belum lagi pelipisnya yang terantuk batu tajam pembatas taman. Jilbabnya yang berwarna putih, mendadak menjadi merah.
Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung berlari menggendong Anne ke klinik di kantor Leo. Sementara gadis yang di tabrak Anne tadi hanya terkena luka kecil. Dia berjalan meninggalkan keruman orang. Mengabaikan perhatian orang yang ingin mengantarnya ke klinik juga.
***
Tidak berselang lama berita kepala Anne yang bocor sampai ke telinga Leo. Mendengar nama Anne jantung Leo kembali berdetak kencang. Di tambah dengan berita kepalanya bocor. Jantung Leo berdegup gila. Leo bingung harus menjenguknya atau tetap berbaring di kasurnya.
Leo menyadari menemui Anne akan membuat kesehatan jantungnya semakin buruk. Tapi dia tidak punya pilihan entah dorongan apa yang membuat Leo harus menolong sekretarisnya itu. Tapi jantungnya bagaimana?
"Leo... Leo... Leo... si cewek barbar ada di klinik kepalanya bocor... ayo cepat kita lihat. Aku.. aku khawatir" Kavin datang tiba-tiba dan langsung teriak-teriak gak jelas. Tunggu apa tadi yang Kavin bilang? Apa Leo tidak salah dengar? Kavin mengkhawatirkan Anne? Oke cukup. Tidak perlu di bahas.
"NnGgghhh... kau saja yang kesana. Aku.. aku.. nanti jantungku,,,"
"Ahh sudahlah. Ayo cepat kita lihat gadis itu. Aku belum sempat berterima kasih soal es krim kemarin"
"Tapi Aren melarang ku untuk menemuinya. Dia bisa memicu penyakit jantung ku!" Kata Leo lagi.
"Leo! Kavin! Ayo cepat ke klinik! Anne kecelakaan. Kepalanya bocor" Aren tiba-tiba datang dan menarik-narik lengan Kavin keluar.
"Apa-apaan kau ini Aren! Kau yang menyuruhku menjauhi gadis itu tapi sekarang kau malah menyuruh ku mendatanginya! Kau ini kenapa?" Leo menyolot sejadi-jadinya. Lagi pula memang Aren kan yang menyuruh Leo menjauhi Aren?
"Ini darurat. Aku khawatir dengan gadis itu. Kepalanya bocor. Sikapnya jadi aneh sekali. Aku takut dia geger otak"
"Geger otak? Kalau begitu kita harus segera ke sana. Aku takut dia semakin gila"
Aren mengangkat sebelah alisnya. Tapi setelah itu ia bergegas keluar. Leo dan Kavin mengekor dari belakang. Berjalan terburu-buru menuju klinik di kantor Leon. Entah bagaimana keadaan Anne saat ini.
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Yeayyy update... ada yang seneng? Btw aku update ini curi-curi waktu debat bahasa inggris aku. Aku lagi capek banget sekarang. Tapi demi kewajibanku yang sudah menjanjikan update tiap senin seminggu sekali. Sekali lagi aku ingatkan kalau kalian suka vote. Cara vote mudah banget tinggal touch gambar bintang di pojok kiri bawah.
Love you
Monday july 29 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah Terbit
Randommasa lalu yang kelam membuat seorang pria menjadi psikopat yang sangat kejam bahkan lebih kejam dari yang pernah kau bayangkan, yang sebelumnya sangat membenci wanita terjebak dalam cinta seorang wanita canntik yang sangat ceria. Bahkan wanita itu d...