Pagi-pagi buta Anne sudah bangun dan keluar dari kamarnya, masih memakai baju yang di belikan Leo di mall kemarin. Anne menuruni anak tangga perlahan. Ruangan terlihat masih sepi ya maklum saja ini masih terlalu pagi untuk melakukan aktivitas. Leo, Kavin dan Aren pasti masih bergelung di tempat tidurnya.Wah wah wah, ternyata tetap saja ada anak buah Leo yang berjaga di pojok-pojok mansion mewah itu. Mereka membungkuk hormat kepada Anne saat gadis itu melewatinya. "Nona, anda sepertinya bangun terlalu pagi" sapa seorang pelayan yang sedang membersihkan meja makan.
"Apakah kalian sedang memasak untuk sarapan nanti? bukankah masih terlalu pagi?" Tanya Anne berbasa basi.
"Ya nona, memang untuk menyiapkan semuanya kami harus pagi-pagi sekali. Karna tuan Leo tidak suka meja makannya tidak terlihat mewah dan elegan. Tuan Leo memang suka kemewahan" jawab pelayan wanita itu menunduk tidak berani menatap Anne.
"Mmm baiklah aku ingin pergi ke dapur. Aku juga ingin membantu menyiapkan makanan untuk sarapan nanti" Anne langsung bergegas menuju dapur.
Namun, pelayan wanita tadi langsung mengejar Anne dan melarangnya ke dapur, "maaf nona tapi tuan Leo pasti marah kalau nona bersusah-susah di dapur. Biar kami saja yang menyiapkannya. Nona bisa kembali ke kamar dan menyiapkan diri untuk sarapan nanti"
"Ah aku hanya ingin membantu kalian. Apa salahnya?" Anne berjalan melewati pelayan itu dan tidak menghiraukan wanita itu yang mengeluh tertahan.
Anne benar-benar tidak bisa menutup mulutnya ketika sampai di dapur. Lihatlah, bahkan ini terlihat seperti dapur restoran bintang lima. Ada lebih dari dua puluh orang koki yang memasak di ruangan ini. Anne mendecak kagum. Bagaimana mungkin mansion yang hanya di isi tiga orang punya dapur dengan dua puluh orang lebih koki profesional yang sedang bertarung dengan kompor dan wajan panas.
Anne jadi bingung, sepertinya tenaganya benar-benar tidak si perlukan di sini. Akhirnya Anne keluar dari dapur itu dan melangkah lagi menyusuri sekeliling mansion mewah itu. Lagi-lagi anak buah Leo membungkuk hormat kepada Anne.
Lima menit berjalan, Anne sampai di taman samping mansion. Banyak bunga mawar dan bunga yang tidak di kenali Anne sedang tumbuh mekar. Sungguh pagi yang menyenangkan. Matahari pagi baru muncul. Cahaya kuning keemasannya menyiram lembut wajahnya. Anne tersenyum lebar dan menghirup nafas dalam-dalam. Anne masih tidak bisa percaya bahwa sekarang dia berada di tengah-tengah hutan lebat.
Seketika gadis itu teringat cerita dongeng Beauty and the Beast. Mungkin untuk Anne judul 'Beauty and the Handsome' sangat cocok bila dirinya bersanding dengan Leo. Gadis itu tersenyum simpul. Mengingat tadi malam Leo menciumnya beberapa kali.
Anne berlari-lari kecil mengelilingi taman yang memang di disain untuk berjogging taman bulat dengan diameter lima puluh meter itu di buat dengan sisi sekelilingnya di buat arena jogging dan di tengah taman ada air mancur dan bangku taman.
Setelah sejam lebih mengelilingi taman itu, Anne pin merasa kelelahan. Dan memutuskan untuk beristirahat di bangku yang berada tepat di dekat air mancur. Anne meluruskan kakinya yang pegal. Dan mengusap keringat yang jatuh di dahi dan dagunya.
Anne tidak menyadari, kalau sedari tadi aktivitas joggingnya di pantau oleh Leo. Leo hanya berdiri jauh dari gadis itu sambil asyik memandanginya. Bosan hanya melihat, Leo memutuskan menemui Anne dan duduk di samping hadis yang sedang di sukainya itu. Gadis itu tetsentak kaget saat tiba-tiba sosok Leo duduk di sampingnya, "Leo kau datang tiba-tiba seperti hantu saja"
"Hahaha apa sudah selesai? Wah, sepertinya kau tidak biasa jogging. Padahal kau hanya mengelilingi taman ini satu kali, tapi lihatlah keringat mu," Leo mengusap dahi Anne yang masih berkeringat. Kemudian dia menggandeng tangan gadis itu dan membawanya kembali ke mansionnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah Terbit
Randommasa lalu yang kelam membuat seorang pria menjadi psikopat yang sangat kejam bahkan lebih kejam dari yang pernah kau bayangkan, yang sebelumnya sangat membenci wanita terjebak dalam cinta seorang wanita canntik yang sangat ceria. Bahkan wanita itu d...