PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah Terbit

Tiga Puluh Lima❤️

Namanya May Shinta, mantan kekasih Leo. Well, sebenarnya mereka belum benar-benar putus, hanya saja enam tahun lalu May Shinta sengaja meninggalkan Leo, karena saat itu gadis itu bosan dengan Leo yang terlalu mencintainya. Leo terlalu tergila-gila dengan kecantikan wajah May Shinta, dan menganggap bahwa ia tak kan bisa hidup tanpa gadis itu, bahkan Leo berfikir tidak akan ada gadis lain yang bisa meluluhkan hatinya kecuali May Shinta.

Anne tertunduk lesu mengetahui hal itu, Kavin dan Aren yang memberitahunya. Sejenak setelah melihat Leo bermesraan dengan gadis lain, Anne langsung menemui Kavin dan Aren untuk meminta penjelasan.

"Well," Aren melanjutkan ceritanya. "Hal itu juga yang membuat Leo menjadi psikopat. Dia jadi gila dan tidak mempercayai semua wanita. Termasuk kau, dulunya. Kau pernah melihat banyak kepala wanita yang di pajang Leo dalam kotak kaca?"

Anne mengangguk

"Itu dia lakukan setiap kali membunuh wanita yang mirip dengan May Shinta. Gila memang. Tapi itulah Leo. Tapi, yang membuatku heran mengapa Leo dengan mudah bermesraan dengan May Shinta padahal dia sudah punya dirimu?"

Beberapa jam sebelumnya

"Tok...tok...tok..."

"Masuk"

"Tuan, ada tamu, yang ingin menemui mu" kata seorang pegawai wanita kepada Leo.

"Siapa?"

"Seorang gadis, katanya teman lama Anda"

"Kau bercanda, mungkin dia Anne, kekasih ku"

"Bukan tuan, bukan nona Anne, gadis ini tidak mengenakan tudung kepala"

"Terserahlah suruh dia masuk, mengganggu saja"

Selang beberapa menit kemudian, gadis yang menyebut dirinya sebagai kawan lama Leo masuk, tapi Leo sama sekali tidak mau melihatnya. Ia mengabaikannya.

"Kau bilang tadi aku pengganggu Leo?"

Deg,  Leo ingat suara itu, suara yang sangat familiar di telinganya. Leo membeku, tidak berani menatap langsung si empunya suara.

"Kau masih belum berubah Leo, selau tidak ramah dengan semua orang, well kau kenapa Leo? Tubuh mu menggigil" May Shinta menghampiri Leo. Tapi Leo masih tidak mau melihatnya. Lebih tepatnya takut melihat gadis yang kini sudah ada tepat di balik meja kerjanya.

"Apa kau tidak merindukan aku Leo? Sudah enam tahun kita tidak bertemu, hahaha, kau makin tampan dan tubuhmu uugghh sexy"

"Kenapa kau kembali?" Tanya Leo serak, matanya merah, untuk pertama kalinya dia berani menatap gadis yang dulu sangat di cintai nya.

"Well, aku merindukanmu" jawab May santai. "Sangat-sangat merindukanmu" sekarang gadis itu malah sudah sangat dekat dengan muka Leo.

"Tutup mulutmu jalang, mengapa kau kembali hah? Pergilah kau, aku sudah tidak butuh diri mu" Leo frustasi dia mengacak rambutnya kesal, di satu sisi gadis yang selama enam tahun lebih dia cari dan  dia rindukan sekarang sudah ada di hadapannya.

Bohong kalau Leo tidak merindukan May, bahkan mungkin sekarang pun ia masih memiliki rasa dengan gadis yang kini hanya berjarak lima cm dari wajah nya.

"Kau, kau datang di waktu dan tempat yang salah May" suara Leo melemah. "Aku sudah punya pasangan. Dan sebentar lagi aku akan melamarnya" Leo menjauhkan mukanya dari May.

"Gadis aneh yang namanya Anne itu? Kau gila! Kalian itu berbeda keyakinan. Kau bahkan tidak tau siapa keluarga gadis itu" May kembali maju. Kali ini Leo tidak menolak.

"Kau mengenalnya?"

"Hmm, Leo kau tau, saat aku pergi aku tidak benar-benar meninggalkan mu. Aku masih terus mengawasi mu"