"Hoooaaaammm,, nggghhh, di mana aku?" Gadis itu terbangun dari tidurnya, mengucek matanya dan menatap kesekeliling. Gadis itu tersentak, ini bukan kamarnya. Sambil mengingat-ingat sebentar, gadis itu menepuk dahinya. "Aku lupa, aku kan dari kemarin ada di rumah Leo. Ggghhh kemarin itu sangat menyebalkan"Gadis itu kembali mengucek matanya, terasa panas dan perih efek menangis semalaman. Gadis itu bergegas bangun dan merapikan ranjangnya.
"Sudah waktunya solat subuh, sebaiknya aku segera mengambil wudhu"Gadis itu berjalan gontai. Matanya bengkak, dan nampak kehitaman. Tapi gadis itu tetap melaksanakan kewajibannya.
***
Hari mulai terang saat Anne selesai melakukan aktivitas paginya. Gadis itu sedang bersiap-siap merapikan pakaiannya untuk turun ke bawah, dia yakin Leo sudah menunggunya di bawah sana.
Anne melihat pantulan wajahnya dari cermin, "oohh tidak mataku, butuh berhari-hari untuk mengembalikannya seperti semula. Lagi pula mengapa aku harus menangis sekeras itu semalam, uuuhh bodohnya aku. Okeh, mungkin eskrim dapat mengembalikan semangat ku"
Anne turun ke bawah, masih sepi sepertinya Leo dan yang lainnya belum bangun. Anne berjalan ke dapur, melewati para koki yang sedang sibuk memasak sarapan pagi. Anne masih saja terkagum-kagum melihat dapur ini. Well hanya Leo, Kavin, Aren dan dirinya yang makan di meja makan nanti, tapi kenapa koki yang memasak di dapur ini sampai dua puluh orang? Itu berlebihan.
Kalau di lihat-lihat dapur ini lebih mirip dapur restoran bintang lima dengan semua koki yang sibuk memasak.
Butuh waktu lima menit untuk sampai di depan kulkas. Dengan semangat Anne membuka kulkasnya dan mencari-cari eskrim yang kemarin di beli Leo, yaahh walaupun saat itu dia menangis dia tau Leo membeli eskrim.
"Butuh bantuan nona?" salah seorang koki menghampirinya.
"Mmmhh aku mencari eskrim yang kemarin siang di beli Leo, tapi tidak ada, bisa kau carikan?"
"Eskrim? Maaf nona tapi tuqn Kavin telah menghabiskan dua box donat dan empat kotak eskrimnya semalam. Tidak ada yang tersisa, atau nona mau ku buatkan eskrim?" Koki itu menawarkan.
"Empat kotak eskrimnya di habiskan Kavin? Semuanya?" Anne melotot.
"Betul nona, bahkan kotaknya masih ada di depan meja tv, para maid belum membereskannya" koki itu menjelaskan.
Anne meninggalkan dapur dengan jengkel. Bagaimana mungkin dia menghabiskan empat kotak eskrim sendirian di tambah dua box donat, kalau donatnya Anne tidak peduli. Ohh ayolah, empat kotak eskrim itu tidak sedikit.
Anne sampai di depan tv. Melihat banyak kotak dan plastik eskrim berserakan. Para maid hendak membereskannya.
"Stop, tidak usah di bereskan. Biar anak nakal itu saja yang membereskannya" kata Anne tegas.
"Baik nona" maid itu segera membungkuk dan meninggalkan Anne.
"KAVIN....... BANGUN KAVIN.... KENAPA KAU HABISKAN ESKRIM KU? BANGUN KAVIN" Anne berang. Dia menggedor-gedor pintu kamar Kavin, Leo dan Aren pun sampai keluar dari kamarnya.
Kavin membuka pintu sambil mengucek matanya. Merasa jengkel di bangunkan tiba-tiba,"kau ini kenapa?"
"Dimana eskrim ku Kavin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PSIKOPAT Love ME (Complete ✓✓) Sudah Terbit
Randommasa lalu yang kelam membuat seorang pria menjadi psikopat yang sangat kejam bahkan lebih kejam dari yang pernah kau bayangkan, yang sebelumnya sangat membenci wanita terjebak dalam cinta seorang wanita canntik yang sangat ceria. Bahkan wanita itu d...