11. Hari Pertama

618 70 5
                                    

Yongsun pun mengangguk dengan semangat"Kau ingin bekerja disini?"

"Andwae!" tolak Moonbyul.

"Byul-ah, aku pemilik kafe ini" sahut Yongsun."Benar kau ingin bekerja disini?"

"Sebenarnya aku tidak mau, tapi dari pada aku mati kelaparan lebih baik aku bekerja" jelas Jungkook.

"Carilah kafe lain, selain disini" ucap Moonbyul dongkol.

"Diterima! Mulai besok bekerja disini ya" ucap Yongsun sambil menyalami tangan Jungkook."Byul-ah kau akan menjadi kasir sementara aku pergi" sambung Yongsun tanpa menanyakan pendapat Moonbyul.

"Benarkah?" tanya Jungkook tidak percaya, ia pun tidak menyangka kalau ia langsung diterima begitu saja.

"Jelaskan bagaimana cara bekerja disini, Byul-ah" ucap Yongsun lagi.

"Tapi–"

"Akhirnya aku bisa liburan dengan tenang" Yongsun berteriak bahagia.

"Nde?! Jadi kau menutup kafe hanya untuk liburan?" tanya Moonbyul kesal.

"Kuliah membuatku sangat stress, apa salahnya aku menikmati uangku sendiri" ucap Yongsun berbinar-binar.

"Urusan penting apanya" omel Moonbyul sambil melipat tangan didepan dadanya dengan wajah masam.

Akhirnya mau tak mau Moonbyul menjelaskan bagaimana cara bekerja disini. Tidak susah sebenarnya karena tugas Jungkook hanya mengantarkan pesanan dan mengingat pesanan yang diminta.

"Mulai bekerja pukul 6 sore hingga 12 malam" ucap Moonbyul menjelaskan.

"Nde?! 12 malam?"

"Apa? terlalu malam untuk anak kecil sepertimu?

"Ani–"

"Aku rasa sudah semuanya, kembali besok jangan terlambat karena aku tidak ingin bekerja dua kali lipat karena kau terlambat" timpal Moonbyul memotong ucapan Jungkook.

Jungkook hanya bisa mengangguk, kenapa ia memilih kafe ini untuk bekerja dari sekian banyak tempat bekerja yang lain.

❦ ❦ ❦

Moonbyul baru saja bangun dari tidurnya dan meminum segelas air. Selagi minum hp Moonbyul berdering dari nomor tidak ia kenal.

"Ng? Siapa?" ucap Moonbyul sambil melihat nomor sang penelpon.

"Halo?"

"Byul-ah?"

"Kenapa kau menghubungiku?" tanya Moonbyul ketika tahu siapa pemilik suara ini.

"Bisakah kita bertemu? Aku ingin menjelaskan sesuatu padamu"

"Menjelaskan?"

"Kau perlu mendengarnya, ini akan memperbaiki semua kesalahpahaman temui aku nanti malam, oke?"

Moonbyul terdiam dan berpikir, apakah benar jika Moonbyul mendengarkan penjelasan Yoongi yang sedang menelponnya. Bagaimana kalau Moonbyul membuka hati lagi pada Yoongi, apakah Yoongi tidak akan menyakitinya lagi?

Moonbyul pun menutup sambungan telponnya. Setelah selesai Moonbyul keluar kamarnya, tiba-tiba Wheein menarik tangan Moonbyul dan menarik Moonbyul kedalam kamarnya.

"Mwoya?" ucap Moonbyul bingung.

"Siapa yang menelpon?" tanya Wheein dengan wajah curiga.

Gangsta Noona, I Love U [ Moonbyul x Jungkook ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang